Pembesar Penis

Cerita Dewasa Sedarah Kakak Iparku Kucinta

Cerita Dewasa Sedarah Kakak Iparku Kucinta - Cerita Dewasa Sebelumnya saya memperkenalkan diri saya seorang executive muda berumur tigapuluhan tahun. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1985 yang lalu dikala saya masih berpacaran. Pada saat itu saya mulai melakukan wakuncar setiap berakhir minggu dan akhirnya saya mengetahui bahwa saya memiliki calon kakak ipar yang bahkan lebih menarik ketimbang calon isteri saya. Saya mulai berpikir untuk mengalihkan perhatian saya kepada calon kakak ipar dan ia pun mulai bereaksi. Dari sorot matanya ia memang juga tertarik kepada saya, bahkan selalu mau untuk diajak jalan-jalan bersama sekeluarga. Saya terus mengadakan pendekatan dengan dia kemana pun dia pergi, namun dengan tetap menjaga perasaan calon isteri saya. Sampai akhirnya sebelum rencana menikah dengan calon isteri saya, saya memberikan dia kesempatan untuk berterus terang menanyakan dia apakah dia mencintai saya? Namun ia dengan menangis ia membohongi dirinya dengan mengatakan bahwa ia tidak pernah mencintai saya, dan akhirnya saya memutuskan untuk menikahi calon isteri saya atau adik kandungnya.

Cerita Dewasa Sedarah - Selama pesta pernikahan ia terlihat murung dan berusaha menyembunyikan perasaannya, namun ia selalu mengawal kemana kami pergi hingga pesta berakhir. Hal ini membuat saya merasa sangat berbahagia sepertinya saya menikahi dua gadis sekaligus. Waktu terus berlalu dan saya tidak pernah berjumpa lagi dengan kakak ipar saya.

Suatu kali, isteri saya melahirkan dan mertua saya memintanya untuk tinggal sementara di Pondok Mertua Indah sepulang dari rumah sakit bersalin. Hal ini membuat saya senang karena saya membayangkan akan sering berjumpa dengan kakak ipar saya lagi. Rumah tersebut cukup besar serta dilengkapi oleh beberapa kamar mandi di lantai dasar dan di lantai atas. Pada suatu kali, secara tidak sengaja saya mendengar ada orang mandi di lantai dasar dan sepintas terlihat bahwa yang sedang mandi adalah kakak ipar saya. Jantung saya berdegup keras karena baru kali ini saya melihat pemandangan yang sangat luar biasa. Mula-mula dia menanggalkan seluruh pakaiannya, lalu mulai menyirami tubuhnya yang putih mulus dengan air dan mulai menggosoknya secara lembut dengan sabun. Diusapnya wajahnya dengan sabun, lalu diangkatnya ketiaknya dan diusapkannya terus ke payudaranya.

Cerita Dewasa Sedarah Kakak Iparku Kucinta
Disinilah ia mulai mengelus dan memijat payudaranya selama beberapa menit dan ia terlihat sangat menikmatinya. Lalu diangkatnya sebelah kakinya ke atas bath cuip dan ia mulai menggosok bagian selangkangannya. Mulai dari ujung kaki, naik terus dan sampailah pada gundukan rambut lebat dan digosoknya perlahan-lahan dengan lembut dan berkali-kali. Tiba-tiba kepalanya menengadah dan bibirnya mulai mendesis perlahan. Ia terlihat sangat menikmatinya. Setelah itu ia mengambil sebaskom air mawar dan dibasuhnya bagian kewanitaannya yang sangat sensitif itu. Mungkin agar bagian tersebut menjadi harum baunya. Jantung saya berdegup sangat keras dan hampir hilang kesadaran saya melihat wanita yang saya cintai berada dalam keadaan tanpa busana dan melakukan sesuatu yang sangat exciting di hadapan saya.

Setelah kejadian itu, saya makin sering berusaha menunggu waktu ia mandi dan semakin sering saya mencuri-curi pandang kepadanya namun ia sepertinya telah kehilangan semangat dan tidak mau secara langsung membalas isyarat dari saya. Di hadapan isteri saya ia selalu memuji bahwa saya dikatakan tampan oleh kawan-kawannya yang menjenguk isteri saya dan kawan-kawannya senang mengobrol dengan saya. Saya merasa bangga dan merasa yakin bahwa ia juga mencintai saya hingga suatu ketika isteri saya pergi ke rumah sakit dengan diantar oleh mertua saya dan rumah dalam keadaan sepi karena semua penghuninya belum pulang dari tempat pekerjaan masing-masing. Pada saat itu saya baru saja pulang dari kantor dan langsung menuju ke kamar kami. Belum sampai ke kamar, saya melewati kamar kakak ipar saya yang pintunya terlihat terbuka. Dengan rasa penasaran, saya mengintip ke dalam dan saya melihat ia sedang tertidur dengan mengenakan baju yang tipis dan minim hingga tersingkap pahanya yang putih dan mulus dan buah dadanya yang kencang menantang. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan, saya masuk ke kamarnya dan menguncinya. Mula-mula saya mengelus kakinya sampai menuju pahanya. Di sini ia mulai bereaksi dan mulai terbangun. Ia sangat terkejut ketika melihat saya ada di sisinya, namun saya tidak memberikannya kesempatan lagi untuk berbicara dan segera menyumpal bibirnya dengan ciuman.

Mula-mula ia meronta, Ugghhh ughhh ughhh namun akhirnya ia pasrah saja untuk saya ciumi. Mulai dari lehernya saya ciumi, sementara tangan saya mulai meraba pahanya yang mulus sampai ke pangkal pahanya. Kancing bajunya saya preteli satu persatu hingga tinggal BH dan CD-nya saja yang tertinggal. Jangan Dre nanti ada orang gumamnya, namun saya tidak menjawab tetapi terus aktif bekerja di selangkangan serta mulai menghisap pentil payudaranya yang kecil mungil berwarna pink muda dengan lingkaran coklat transparan.Uggghh Ughhh ssst ssst ssst dia menggerinjal ketika jari saya mulai menyentuh bibir kemaluannya yang sudah basah berat. Pantatnya mulai diangkat menandakan ia sudah lepas kendali dan menikmati permainan ini. Putingnya mengeras dan ia mulai menekan kepala saya agar saya lebih keras lagi menghisap putingnya. Auchhh ssst ssst ssst Dre, rangkulannya semakin kuat dan bibirnya semakin ganas mencium seolah tak ingin berpisah lagi selamanya. Dre Dre berkali-kali ia bergumam, lalu secepat kilat ia menangkap batang kemaluan saya dan mulai meremas-remas. Seketika itu juga ia melorotkan celana saya dan membuka baju saya dan mulai mengarahkan batang kemaluan saya ke liang kemaluannya.Jangan San jangan, kamu kan masih perawan.Tidak apa-apa Dre, kamulah cinta saya yang sejati, milikilah saya walaupun saya tidak dapat memilikimu DreLalu ia pun memeluk saya semakin kuat dan membimbing batang kemaluan saya masuk ke dalam lubang kemaluannya dan bersatu dengan tubuhnya dalam awan-awan surgawi.

Saya mulai mengegesek-gesek bagian luar kemaluannya dan mulai menekan sedikit demi sedikit. Ia semakin menggelinjang dan secepat kilat mencengkram pantat saya dan menekannya ke bawah hingga seluruh batang kemaluan saya terbenam ke dalam miliknya. Sssst ssst ssst aacch ia merasakan sedikit kesakitan namun rasa nikmat mengalahkan rasa sakitnya. Saya mulai mencabut kembali batang kemaluan saya dan mulai memompa naik turun, hasilnya ia mulai meracau tidak terkendali lagi. Dre aaach saya sayang kamu Dre saya cinta kamu Dre milikilah saya Dre pantatnya ikut diangkat naik turun mengikuti pergerakan saya semakin cepat hingga akhirnya ia memeluk saya sekencang-kencangnya serta melumat bibir saya sekuat-kuatnya lalu berkejut-kejut dan akhirnya hening. Saya menyadari kalau ia telah mencapai orgasme, maka saya meneruskan memompa dan ia pun mulai kembali lagi mengikuti irama saya. Akhirnya saya merasakan sesuatu mendesak di ujung batang kemaluan saya dan ia pun memeluk saya semakin kuat hingga akhirnya Srreett sret ssrett Aachh seperti tanggul bobol kami merasakan orgasme bersama. Tubuh kami menyatu bermandikan peluh.

Rasa puas, senang, bersalah berkecamuk menjadi satu di antara kami.Dre anggaplah kita tidak pernah melakukan hal ini walaupun saya secara sadar mencintaimu, namun saya tidak mau menyakiti perasaan adik saya. Biarlah cinta kita menjadi cinta sejati dan akan kukenang sampai aku mati.San maukah kamu menjadi isteri saya yang kedua dan tinggal bersama kami? Saya berjanji akan membahagiakan kamu bersama adikmu menjadi satu keluarga.Tidak Dre, lebih baik saya pergi daripada menyakiti perasaan adik saya karenanya kamu harus menjaganya dan membahagiakannya selamanya, berjanjilah Saya hanya mengangguk mengiyakan.

Seminggu kemudian, isteri saya memutuskan untuk kembali ke rumah sendiri karena sudah cukup kuat untuk melakukan kegiatannya sehari-hari dan sejak itu pula saya tidak pernah bertemu dengan kakak ipar saya. Tiga bulan kemudian, saya mendengar kalau kakak ipar saya dilamar oleh seorang duda tua seorang pengusaha yang sukses.

TAMAT
Unknown Artikel Cerita

Cerita Dewasa Pesta sex di kolam renang

Cerita Dewasa Pesta sex di kolam renang - Cerita Dewasa Hari itu jumat 3 desember 2009,aku pergi ke puncak bersama Keluarga.Namu bukan keluarga inti.Hanya bersama Tante saya 3 orang yang cantik-cantik.Pukul 07.00 saya sudah bangun dan bersiap-siap mandi dan membereskan barang bawaan yang akan dibawa.Tepat pukul jam 08.30 Tante saya yang bernama Dina mengsms saya,Cris tante jemput jam 09.00 yaaa,jangan telat.Saya pun membalasnya akan datang tepat waktu.Perlu saya deskripsikan ketiga tante saya ini.Yang pertama bernama tante Dina dia berumur 36 tahun,tinggi badannya sekitar 170 an (mantan Peragawati),Ukuran dadanya yang membuat saya menelan ludah yaitu 36b dia sangat berpengalaman dalam urusan sex.Yang kedua tante Mira umurnya 39 tahun tinggi badannya 175,walaupun sudah agak tua,tp dia masih seksi dengan ukuran dadanya yang masih kencang yaitu 34b.Yang terakhir tante Lina yang termuda yaitu 34 tahun dengan tinggi 165 serta ukuran dada 36b,Khusus Tante Lina,saya sudah sering bermain sex dengan dia sewaktu tante Lina berkunjung kerumah.Tante Lina adalah seorang wanita hypersex karena bisa bermain berkali-kali.

Cerita Sex - Tepat Pukul jam 09.00 Mobil tante Dina sudah ada diujung gang,langsung saja saya masuk dan duduk didepan ,tepat samping tante Dina.Saat itu saaya hanya bisa terbengong melihat ke3 tante saya itu.Tante Dina hanya menggunakan kaos ketat Mejiku dengan hot pants,saat itu tante Dina memakai Bra berenda warna biru,kelihatan karan saking tipisnya baju tante Dina.Tante Mira saat itu memakai baju gaun merah dengan potongan v necknya yang sexy.Tante Mira sepertinya tidak memakai bra,Untuk Tante Mira dia kurang suka memakai bra,katanya tidak enak.Sementara Tante Lina lah pakaiannya yang menurut saya paling ekstrim.Dia memakai You can see Putih dan hotpants.Dibalik you can see putih itu Tante Lina memakai bra bikini hitam yang menggoda.Setelah basa-basi dengan cipika-cipiki,saya hanya mengobrol dengan Tante Dina karna Tante Mira tertidur pulas,sementara Tante Lina merokok deng Mildnya dan mendengarkan mp3nya dengan asik. mama apa kabar Cris tanya tante dina

baik tan jawab aku dengan malas.

Selama 1 jam aku tertidur dimobil,sementara tante dina yang menyetir mobil dengan hati-hati.Tepat jam 1 siang kami sampai di vila yang berada dipuncak,cukup besar dengan 3 kamar plus kolam renangnya.Tante Dina,Lina dan Mira langsung masuk kamar dan langsung berenang,sepertinya mereka sudah kepanasan dengan udara diJakarta.

Cerita Dewasa - Aku pun langsung menuju kolam renang melihat mereka yang sudah tercebur.Tante Dina memakai bikini warna ungu lengkap dengan G-Stringnya,Tante Mira memakai bikini berenda dengan warna hijau sementara Tante Lini dengan menggunakan Bikini Kuning lengkap dengan celana dalam satunnya.Aku yang sedang berjalan dipinggir kolam tiba-tiba didorong Tante Lina,Mereka ber 3 hanya tertawaaketika aku tercebur saja ke kolam.Beberapa menit kami berennag ria sampai Tante Mira,Tanteku yang tertua sudah tidak tahan nafsu menarik celana dalam ku hingga lepas.Aku pun naik kepinggir kolam renang agar Tante Mira lepih gampang melepaskan celana dalamku itu.Sesaat kucari kemana Tante Dina dan Tante Lina,ternyata mereka sedang asyik bercinta diruang tamu yang kulihat,Tante dina tampak sedang menjilat vagina tante Lina,Perlu diketahui ke3 tante aku ini juga para lesbian.Aku pun kembali berkosentrasi dengan tante Mira yang sudah menjilat kontolku ini,Kontolku in cukup besar dengan panjang 19 cm diameter 4 cm.Tante mira menjilat dengan lahap.

Aku pun hanya mengerang dengan nikmat,setelah cukup lama,kuangkat saja tante mira keruang tamu untuk gabung dengan tante dina dan lina.Segera kubuka bikini yang membungkus tante Mira.kuciumi puting yang sudah tegak menantang,tiba-tiba aku pun disuruh tidur telentang oleh tante Mira.Ternyata Tante Dina akan menghisap kontolku,sementara tante Lina duduk dihadapan wajahku agar aku menghisap memeknya.Tante mira sendiri memutuskan untuk merokok dahulu.Kuhisapkan saja memek tante lina yang segar kehisap-hisap sampai tante lina mengerang.

Setelah cukup lama,aku memutuskan untuk mengentot tante dina terlebih dahulu.Dengan posisi doggie style,kutusukan penis ku,tante dina hanya bisa mengerang nikmat .

Perlahan-lahan kumaju-mundurkan penis ku itubunyi plak-plak menghiasi ruangan tamu itu,Tante dina hanya bisa mengerang nikmat.Kudengar juga desahan tante mira yang sedang menusuk-nusukan dildo gerigi ke memek tante lina.Tante dina yang mengerang kuat akhirnya orgasme untuk pertama kali,Tante dian pun terkulai lemas.Tante Mira yang sedang jongkok kutarik segera naik kepangkuan ku untuk ronde selanjutnya.Tante Mira pun mengoyang-goyangkan pinggulnya sambil meremas-remas payudaranya.Tante Mira lalu menarik Tante Lina untuk menghisap pyudara tante lina.Tante Mira dan Tante Lina saling mendesah nikmat.Bosan dengan posisi itu aku berganti posisi dengan women on top.Tant mira pun lalu mengoyang-goyangkan pinggulnya sambil menciumi bibir ku dengan penuh nafshu.Tante mira pun mengerang hebat menandakan orgasme yang pertamanya telah mucul.Bermain dengan tante mira adalah ronde terlama dengan memakan waktu 1 jam! tane mira memang ahli soal ngentot.Aku masih menahan agar sperma ku jangan keluar karna masih ada tante lina.

Tante lina yang selagi nungging langsung saja kutusukan penis ku ini,kugoyangkan saja penisku sambil meremas payudara tante lina yang sangat ranum itu,Tidak lama kemudia tante Lina pun orgasme,lalu kucabut saja penis ku tampak ketiga tante ku berbaris untuk menyambut sperma ku yg lezat ini.kukocol-kockan saja didepan wajah mereka,dan akhirnya crotttcortt 10x menyembur sperma ku,yang langsung kuarahkan ketiga wajah tante ku itu.Mereka dengan rakus dan lahap berebut sperma ku itu.Mereka saling berciuman agar mendapat sperma ku itu,sungguh sangat hot.Tante mira yang terakhir menjilati penisku sampai habis.

Tamat
Unknown Artikel Cerita

Cerita Seks Gairah Kedewasaan

Cerita Seks Gairah Kedewasaan - Cerita Seks Siang itu matahari bersinar terik. Anak anak sekolah yang lain sudah mulai dijemput, beberapa dari mereka masih menunggu sambil membeli jajanan murahan yang banyak terdapat di depan sekolah.

Cerita Seks Gairah Kedewasaan
“Son, kok Pak Di belum datang juga yah?”
Soni menyeka keringatnya. Memandang sekeliling.
“Iya nih, biasanya sudah datang loh sekarang.”
“Awas kalau datang.. pasti deh kubilangin Mama.” Soni tertawa.
“Jangan begitu ah.” Dengan tertawa aku memukul lengannya.
“Kalau begitu kamu saja yang kumarahin.”
Aku bersyukur ada Soni yang mau menemaniku melewati siang ini.
“Van, setelah ini kita SMA ya?”
“Umm.. iya nih. Mau masuk mana Son?” Menyebalkan untuk memikirkan hal ini.
“Nggak tau yah, mungkin ke ”
Hhh.. sudah kuduga.
“Yaa.. pisah dong.”
“Kamu serius mau masuk negeri?”
“Iya dong.”
Sejenak kami terdiam. Aku tak tahu apa yang kurasakan saat itu.

Cerita Seks - Malam itu aku nyaris tidak bisa tidur. Pikiranku melayang-layang, mungkin Soni marah mengetahui aku lebih memilih untuk memasuki SMU negeri. Dalam statusnya, memang lebih baik sekolah di swasta, tapi buatku, kebosanan pada teman-temanku yang selalu memamerkan setiap perjalanan mereka ke luar negeri selalu mendorongku untuk lebih memilih sekolah negeri.
“Vani, ditunggu soni tuh”, teriak mamaku.
“Iya Maa..”
Cepat-cepat kukenakan bajuku. Sejenak kutatap diriku di depan cermin, dan aku mulai bertanya-tanya, mungkinkah aku sudah bisa disebut dewasa? Aku tinggi, buah dadaku sudah tumbuh, begitu juga dengan bulu-bulu kemaluanku. Aku sudah puber, setidaknya 6 bulan yang lalu. Apakah aku sudah dewasa? Aku pernah merasakan sangat gerah, tepatnya 2 hari yang lalu. Saat itu entah kenapa mendadak memijat-mijat kemaluanku membuatku merasa sangat tenang dan enak. Aku sering juga mengintip Papa melihat film-film orang dewasa. Dan aku bukan seorang anak yang bodoh untuk tidak mengetahui apa yang kulihat. Banyak majalah dan tabloid remaja sudah kubaca, dan aku merasa sudah cukup mengetahui apa yang ingin kuketahui. Aku sudah dewasa, demikian aku memutuskan, sebelum aku tersadar dan segera lari menuruni tangga menemui soni.

Hari ini soni mengajakku nonton di Delta, bersama dengan teman-teman yang lain.
“Vani.. umm.. aku suka kamu.”
“Huh?”
“Iya, aku suka kamu. Aku nggak pingin kamu pergi.”
“Kamu lucu deh.”
Sejenak kulihat ia terdiam, menghela nafas panjang.
“Aku juga”, kubisikkan kata itu di telinganya.
Benarkah? Entahlah.
“Aku kan nggak sekolah di Afrika.”
soni tertawa. Aku juga. Yup, aku juga suka soni.

Mungkin kekhawatiranku yang memicu kejadian ini. Entahlah. Tapi masih terbayang di benakku bagaimana dengan malu-malu soni mencium bibirku sebulan yang lalu, rasanya aku mendadak sangat dewasa. Jadi aku membiarkan saja dia mengulum bibirku, lagi pula aku sangat ingin mengetahui rasanya. Ternyata selain getir dan kenyal, enak juga. Aku juga membiarkan soni meletakkan tangannya di dadaku malam itu, rasanya geli dan sedikit menakutkan, tapi selebihnya, asyik-asyik saja. Namun kegelisahanku membuyarkan rasa enak di benakku saat soni meraih kancing bajuku dan berusaha membukanya.
“Son, ngapain sih.”
“Ahh.. sorry. Maaf..”
Aku melihat wajahnya memerah, dan astaga, dia menangis.
“Vani, aku cowok yang lemah.. maafkan aku.”
soni bangkit berdiri dan meraih tombol lampu.
“Son..”
soni menghampiriku dan mendadak terduduk dan memeluk lututnya. Ia menangis lagi.
“soni..” kataku.

Kupandangi wajahnya, lalu dia menatapku. Kemudian dia mendekati wajahnya ke wajahku dan akhirnya bibir kami bertemu. Kami berciuman lama, dia mencium lembut bibirku dan sambil tangannya memegang buah dadaku dan meremas-remasnya. Terasa nikmat sekali rasanya. Aku membiarkan saja soni membuka kancing-kancing bajuku. Juga kubiarkan ia melepaskan bajuku.

soni membuka bajunya, dan aku merasakan tubuhku bergetar saat ia menyentuh jepitan bra-ku dan melepasnya. Sekarang aku dapat merasakan kehangatan kulitnya di dadaku, kami mendesah berbarengan. Jantungku terasa berdegub kencang, antara takut dan rasa ingin tahu. soni meletakkan telapak kirinya di dada kiriku, perasaan nyaman dan hangat kurasakan saat ia menggerak-gerakkan jemarinya memijat dan menekan. Sejenak pikiranku terbayang kepada film-film yang sering kulihat dari balik pintu. Apakah begini rasanya? Aku diam saja saat soni mangangkat rok sekolahku. Lalu dia meletakkan tangannya di kemaluanku. Kemudian dia menyelipkan jarinya ke balik celana dalamku. Sambil bibirnya diletakkan di buah dadaku. Oh Tuhan, begitu bodohnya aku untuk menikmati saat itu.

Aku hanya bisa melihat saja saat soni membuka kancing celananya. Selanjutnya aku tak ingin melihat lagi. Mungkin karena saat itu aku merasa sangat malu. Namun yang kuingat saat itu, soni menarik celana dalamku ke bawah, dan membiarkanku merasakan ketelanjanganku. Selanjutnya ia membiarkanku sendiri beberapa saat, (aku tak tahu apa yang dilakukannya hingga beberapa hari kemudian setelah kejadian ini). Sejenak aku terhenyak saat sesuatu yang keras menusuk kemaluanku. Aku menjerit kecil dan membuka mataku lebar-lebar, sehingga aku dapat melihat raut wajah soni yang penuh keringat dan tampak merasa sangat bersalah.

Argumen-argumen yang dikeluarkan soni saat itu membuat hatiku kacau balau, antara norma-norma yang kupelajari dari agama dan kedua orangtuaku, dengan segala rasa ingin tahu yang kurasakan saat itu. Namun aku membiarkan saja rasa sakit itu menusuk-nusuk perutku. Perutku mengejang saat soni menekan-nekan barangnya ke kemaluanku, dan menggesek-gesekkannya, membuatku merasakan perih yang amat sangat. soni menciumi hampir separuh badanku bagian atas, membuatku menjadi gerah dan merasa basah. Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat, rasa perih di pangkal pahaku membuat rahangku terasa kaku dan aku berusaha menggapai-gapaikan tanganku ke segala arah, mencari dan mencengkeram apa yang bisa kucengkeram.

Beberapa saat kemudian aku merasakan sesuatu menyembur ke permukaan perutku, dan kudengar soni menggeram lirih. Aku merasakan gerakannya berhenti, dan kemudian soni menjatuhkan kepalanya di dadaku, aku tak tahu apa yang terjadi (baru beberapa hari setelahnya aku tahu, dan sekarang mungkin aku akan tertawa mengingatnya).

Mungkin itu merupakan sebuah pengalaman yang bisa dikatakan pengalaman pertama buatku dalam mengenal seks. Namun, aku baru sadar (dan sedikit mensyukuri saat itu), bahwa ternyata aku belum kehilangan keperawananku. Mungkin karena aku ketakutan, atau mungkin karena soni merasa putus asa. Akhirnya, soni dan aku benar-benar berpisah menjelang kenaikan kelas dari kelas 1 ke kelas 2 SMU, dan seperti yang diduga sebelumnya, ia memilih memasuki SMU swasta, sedangkan aku tetap di pilihanku semula, yaitu di SMU negeri. Terus terang saja aku sekarang telah kehilangan keperawananku, dengan temanku sekampus. Tapi, satu hal yang masih kuingat dan kujadikan memori indah, yaitu bahwa soni, temanku yang tersayang, merupakan cowok yang bisa mengajakku melakukan pendidikan seks untuk yang pertama kali, walaupun belum berhasil 100%. Love you soni, dan ia sekarang sudah di USA bersama keluarganya, semenjak kerusuhan tahun 1998. Seandainya kamu membaca ini.
Unknown Artikel Cerita

Cerita Dewasa Sedarah Menu spesial

Cerita Dewasa Sedarah Menu spesial - Cerita Dewasa Sebut saja namaku Hendra, 19 tahun. Aku seorang mahasiswa di salah satu PTN di kotaku, kota A saat ini aku baru tahun pertama kuliah. Aku akan menceritakan pengalaman seksku, memang bukan yang pertama tapi masih asyik untuk diceritakan. Aku teringat pengalamanku dengan adik sepupu ibuku.

Cerita Dewasa Sedarah - Kejadian ini terjadi kira-kira 1 bulan yang lalu. Ketika itu saat liburan semester 1, aku pergi ke kota P dimana di kota itu aku dilahirkan. Memang kepergianku itu sudah lama kurencanakan dandidorong oleh sepupu ibuku yang di kota P, (aku memanggilnya dengan sebutan mama, sedangkan ibuku sendiri kupanggil ibu). Karena aku selalu dimanja dan menganggapnya benar-benar seperti ibuku sendiri. Baiklah aku akan menceritakan sedikit tentang keluarga mamaku ini. Ia berumur lebih kurang 43 tahun, wajahnya lumayan cantik, badannya tinggi kira-kira 167 cm, ukuran dadanya lumayan besar 36 C, terlihat sangat menantang juka berdiri tegap. Rambutnya ikal sebahu lebih sedikit, pinggangnya ramping dan pantatnya aduhai cukup menggairahkan diusianya yang sudah melebihi 40 tahun ini. Dan mengenai suaminya, bekerja di sebuah perusahaan yang cukup terkenal, dan hanya akan pulang 3 hari dalam 2 minggu, anak-anaknya yang pertama cewek umur 21 tahun sekarang sedang studi di luar propinsi kota P, dan yang kedua cowok sebaya denganku tapimasih sekolah di salah satu Sekolah Kejuruan di kota P.

Cerita Dewasa Sedarah Menu spesial
Aku sampai di kota P, hari senin pukul 03:00 siang, karena aku memang sengaja berangkat dengan perkiraanku sampai di kota P sore hari karena aku akan bisa istirahat di malam harinya. Tapi sialnya aku saat itu malah tidak bisa istirahat karena aku selalu diganggu sepupuku yang masih sekolah itu. Dengan ajakan kemana-mana. Tapi memang dasar suka bermain, akhirnya aku pergi juga malam harinya. Aku memang sangat rindu akan keadaan kota P, karena memang sudah 3 tahun lebih aku tidak pernah ke kota P, ditambah lagi dengan saudaraku ini yang karena sebaya dan setipe denganku, sebut saja nama saudaraku itu Jermy. Malam itu, karena aku belum istirahat dan di tambah lagi dengan pergi jalan-jalan aku langsung tergeletak tidur sampai pagi harinya, aku terbangun kira-kira pukul 09:00 pagi. Kulihat Jermy sudah tidak ada pasti sudah pergi sekolah, pikirku.

Aku langsung mandi. Sehabis mandi aku berencana mau sarapan di lantai bawah, karena memang rumah sepupuku ini memang cukup besar dan berlantai 2. Aku sampai di bawah dan melihat mama lagi di dapur tidak tahu lagi ngapain. Sepertinya sedang bersih-bersih, aku melihat meja makan bundar yang terbuat dari marmer kosong tidak ada apa-apa di situ, tiba-tiba mama datang.Udah bangun Hend, tanya mama.Udah Ma, udah mandi lagi khan udah wangi, sambil mengangkat tanganku.Belum sarapan yach. tanya mama lagi.Iyach belum Ma, sediain dong Ma Hendra khan lapar. balasku dengan manja.Udah kamu duduk aja di menja makan, ntar Mama sediain yang special buat Hendra, ujarnya sambil melangkah ke dalam kamarnya.

Tak lama kemudian mama keluar, aku yang lagi bengong duduk di meja makan.Tunggu yach. katanya singkat.Yup.. balasku.Sekarang kamu tutup mata biar Mama sediain buat kamu, sarapan special, kata mama.Tanpa banyak bertanya aku langsung saja menutup mata dan menunggu, gerangan apakah sarapan special buatku.Udah Mama. tanyaku penasaran.Tunggu sebentar. balas mamaku.

Aku merasa suaranya dekat sekali kalau tidak salah di meja makan, dan tiba-tiba ia memegang kepala dari arah depan. Aku sepertinya mencium sesuatu yang wangi yang pernah kukenal, belum habis aku melamun, mama berkata sambil mendekatkan kepalaku ke sumber bau yang cukup wangi itu.

Udah kamu sekarang buka mata, dan cicipi sarapan specialmu.Ahh aku terbelalak kaget saat melihat mama sudah tidak memakai apa-apa lagi. Ia duduk mengangkang di atas meja dari batu itu dan tangan kanannya memegang kepalaku. Jantungku berdegub kencang melihat selangkangan mama yang berwarna merah kekuningan, bulu halus yang tertata rapi di sekitar tepian lubang vaginanya, buah dadanya bergelayut indah. Penisku langsung terbangun dari tidurnya dan berdiri keras menyesakkan celana trainingku (aku memang suka memakai celana training di rumah).

Ayo Sayang, cicipi sarapanmu. katanya sambil mengedipkan sebelah matanya. Tanpa pikir panjang, aku yang telah pernah melakukan oral seks langsung menusukkan lidahku ke dalam vaginanya dan menyedotnya dengan penuh nafsu. Aku menghisap vaginanya dan mengeluar-masukkan lidahku di dalam vaginanya. Aaah.. ehmmm.. enak.. Sayang terusin. desahnya. Klitorisnya kuhisap-hisap, ia semakin menggelinjang dan pantatnya terangkat sedikit, nafasku semakin memburu. Kakinya merangkul kepalaku dan menjepitnya dengan keras, aku nyaris kehabisan nafas. Tangan kananku mencari lubang pantatnya dan memasukkan jari tengahku ke dalamnya dan mengeluar-masukkan di lubang itu. Ah.. ah.. ah.. ooohh.. nikmat sekali Sayang ia semakin menggelinjang.

Kira-kira 12 menit lidahku bergerilya di vaginanya, aku turun ke bawah dan mengangkat kakinya. Aku melihat lubang anusnya berwarna kecoklatan dan langsung lidahku bermain di sana dan ia seperti buang air menahan nafas dan lubang pantatnya terbuka sedikit demi sedikit dan memudahkan permainan lidahku di dalam anusnya.

Setelah beberapa saat aku berdiri kemudian membuka pakaianku, ia hanya memandang sampaI aku membuka celana trainingku dan ia melotot tak bekedip melihat penis pusakaku telah berdiri tegap dan menantang.

Wow.. besar sekali. gumannya lembut, tapi masih dapat kudengar. Pusakaku ini memang kuakui besar untuk remaja seusiaku, panjangnya kira-kira 20 cm dengan diameter 6 cm. Ia langsung tengkurap di atas meja makan dan memegang penisku dan langsung mengeluarkan lidahnya.Ah.. ehmmm.. desahku, mulutnya mulai berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya tapi sepertinya kemaluanku terlalu besar untuk bisa muat di dalam mulutnya tapi karena ia tetap berusaha, aku menyentakan pinggulku ke depan, Ehghhhkk ia tersedak tapi kemaluanku berhasil masuk, walaupun sedikit sakit karena terkena giginya. Sepertinya mulutnya cuma pas buat ujungnya saja dan tanpaknya ia kepayahan dengan mulutnya tetap berisi kemaluanku. Aku mulai memaju-mundurkan pantatku seolah-olah aku sedang menyetubuhi vaginanya, tapi tiba-tiba ia mencengkeram pahaku dengan kuat. Pandangannya seperti memohon untuk mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya dan akhirnya aku mengeluarkan dari mulutnya, aku hanya tersenyum melihat ia megap-megap. Setelah kemaluanku keluar dari mulutnya, Hend kamu kasar.. katanya kembali memegang dan mengelus penisku dan aku menggelinjang ketika ia mulai kembali menghisap kepala kemualuanku, Ah.. enak.. Ma.. Ma tanganku memegang rambutnya yang ikal dan tanpa sadar aku mengacak-ngacak rambutnya.

Lalu aku naik ke atas meja makan itu dan melakukan posisi 69 dan aku menyedot kembali vaginanya, belum lama aku menjilati vaginanya yang berbau wangi itu tubuhnya mulai mengejang dan mulutnya berhenti menjilati penisku dan kemudian ia memekik lirih. Ohhh.. ahhh.. enakkk.. Sayang.. Kemudian dari vaginanya keluar cairan putih. Ser.. slur.. slur.. Cairan itu banyak sekali dan aku langsung menjilatinya dn menelan sampai habis dan membersihkan tepiannya. Ia mulai lemas dan aku rasanya mulai tak sabar untuk memasukkan penisku ke dalam lubang kemaluannya yang sudah mengkilap karena ludah dan maninya.

Aku turun dan menarik kakinya sehingga kedua kakinya terjuntai ke bawah dan aku mengarahkan kemaluanku ke vaginanya. Yach.. masukkan sekarang Sayang.. nafas mama semakin memburu berartiia kembali bernafsu dan, Bles.. shhh.. penisku yang besar masuk ke dalam vaginanya tanpakesulitan lagi. Ah.. beh.. shetttss.. pekik mamaku merasakan kemaluanku amblas di dalam lembah kenikmatannya. Aku mulai mengocoknya. Bleb.. bleb.. begitu bunyi ketika aku mulai mengocok kemaluanku dengan penuh semangat. Mama hanya menggigit bibirnya menahan nikmat. Tanganku meremas kedua payudaranya yang menantang itu, putingnya yang besar berwarna coklat tua kuhisap dan meremasnya dengan kuat. Akh.. ahhh.. nikmhhmmat Sayannggg.. sambil memilin keduaputingnya secara bergantian, goyangan pinggulku kupercepat dan bergerak sangat beraturan. Aku naik ke atas dan mencium bibirnya dan memainkan lidahku di dalam rongga mulutnya dan lidah kami saling memilin dengan bibir saling menghisap. Kemaluanku terasa disedot-sedot oleh diding vaginanya dan terasa dipijit.

Ma.. ahhh.. enak sekali Ma.. aku semakin bersemangat.Heendraaa.. lebih kencang.. rintihnya memberi semangat kepadaku, aku merasakan kemaluanku disedot dan badannya mulai mengejang kaku, aku tahu pasti ia sudah hampir pada puncaknya, aku mempercepat gerakanku dengan nafas ngos-ngosan dan tiba-tiba ia memekik sambil mencekeram bahuku dengan kuat.Ah.. Mama keluuaarrr Sayang.. nafasnya turun naik, penisku terasa dijepit kuat sekali dan terasa semburan cairan kental panas yang banyak di sekitar kemaluanku dan sedotannya membuatku merasakan sesuatu pada diriku. Badanku terasa melayang dan Ah.. ah.. owwhhh.. Maammaaaaku keluar Ma.. teriakku di rumah yang besar ini. Ia malah mendekapku dengan kuat. Kemaluanku mengeluarkan sperma dengan banyak sekali mungkin sampai 7 kali sembur di dalam vaginanya, hingga spermaku memenuhi rahim mamaku, terasa penuh oleh campuran cairan mamaku dan spermaku sendiri.

Sepuluh menit kemudian aku mencabut kemaluanku dan mengelapnya begitu juga badanku yang mengkilat karena keringat. Mama pun bangkit dan kemudian aku berkata, Wah.. enak sekali sarapan pagi special Ma.. candaku.Mau nambah.. kedip mata mamaku.Tentu dong, sapa takut.. ujarku meremas lembut dua bukit kembarnya.Waktu itu pukul 11:30 siang. Kemudian aku bermain lagi dengan mamaku sepuasnya sampai Jermy pulang dan kemudian aku, mama dan Jermy makan siang bersama. Dalam makan siang aku selalu memandang mama seolah aku tidak percaya kalau aku telah melakukan permainan seks dengannya.

Siang itu, Jermy harus pergi praktek di tempat yang ditunjuk sekolah karena itu ia harus pergiselama seminggu.Ma.. Jermy akan pergi praktek lapangan kira-kira seminggu. izin Jermy pada mamanya.Yach nggak pa-pa Sayang, khan itu keharusan.. itu khan untuk nilai lapor juga.Hend.. jangan balik dulu ke A yach.. tunggu aku balik dari praktek, baru kamu balik ke A. Kasihan khan mama sendiri, Papa khan baru balik 10 hari lagi. kata Jermy setengah memohon, karena ia memang sayang pada mama dan takut terjadi apa-apa pada mamanya jika ditinggal sendiri.Yach tentu, Jermy. ujarku tersenyum pada mama dengan penuh arti.Pukul 03:00 siang Jermy pergi dengan sepeda motornya dan akan kembali minggu depan.Ma, apa menu makan malam kita Ma.. tanyaku sambil mencolek pantatnya yang bahenol.

Sejak saat itu hampir setiap waktu hingga Jermy pulang aku melakukannya dengan mama, baik di tempat tidur, kamar mandi, dapur, garasi dan kadang sampai di gudang. Dan paling enak bagiku mungkin di atas meja makan.

TAMAT
Unknown Artikel Cerita

Cerita Dewasa Kenikmata Janda Kembangn

Cerita Dewasa Kenikmata Janda Kembangn - Cerita Dewasa Suatu malam hari, aku diminta mengunjungi pasien yang katanya sedang sakit parah di rumahnya. Seperti biasa, aku mengunjunginya setelah aku menutup praktek pada sekitar setengah sepuluh malam. Ternyata sakitnya sebenarnya tidaklah parah bila ditinjau dari kacamata kedokteran, hanya flu berat disertai kurang darah, jadi dengan suntikan dan obat yang biasa aku sediakan bagi mereka yang kesusahan memperoleh obat malam malam, si ibu dapat di ringankan penyakitnya.

Cerita Dewasa - Saat aku mau meninggalkan rumah si ibu, ternyata tanggul di tepi sungai jebol, dan air bah menerjang, hingga mobil kijang bututku serta merta terbenam sampai setinggi kurang lebih 50 senti dan mematikan mesin yang sempat hidup sebentar. Air di mana-mana, dan aku pun membantu keluarga si ibu untuk mengungsi ke atas, karena kebetulan rumah petaknya terdiri dari 2 lantai dan di lantai atas ada kamar kecil satu-satunya tempat anak gadis si ibu tinggal.

Karena tidak ada kemungkinan untuk pulang, maka si Ibu menawarkan aku untuk menginap sampai air surut. Di kamar yang sempit itu, si ibu segera tertidur dengan pulasnya, dan tinggallah aku berduaan dengan anak si ibu, yang ternyata dalam sinar remang-remang, tampak manis sekali, maklum, umurnya aku perkirakan baru sekitar awal dua puluhan.

Cerita Dewasa Kenikmata Janda Kembangn
“Pak dokter, maaf ya, kami tidak dapat menyuguhkan apa apa, agaknya semua perabotan dapur terendam di bawah”, katanya dengan suara yang begitu merdu, sekalipun di luar terdengar hamparan hujan masih mendayu dayu.
“Oh, enggak apa-apa kok Dik”, sahutku.
Dan untuk melewati waktu, aku banyak bertanya padanya, yang ternyata bernama Sari.

Ternyata Sari adalah janda tanpa anak, yang suaminya meninggal karena kecelakaan di laut 2 tahun yang lalu. Karena hanya berdua saja dengan ibunya yang sakit-sakitan, maka Sari tetap menjanda. Sari sekarang bekerja pada pabrik konveksi pakaian anak-anak, namun perusahaan tempatnya bekerja pun terkena dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Saat aku melirik ke jam tanganku, ternyata jam telah menunjukkan setengah dua dini hari, dan aku lihat Sari mulai terkantuk-kantuk, maka aku sarankan dia untuk tidur saja, dan karena sempitnya kamar ini, aku terpaksa duduk di samping Sari yang mulai merebahkan diri.

Tampak rambut Sari yang panjang terburai di atas bantal. Dadanya yang membusung tampak bergerak naik turun dengan teraturnya mengiringi nafasnya. Ketika Sari berbalik badan dalam tidurnya, belahan bajunya agak tersingkap, sehingga dapat kulihat buah dadanya yang montok dengan belahan yang sangat dalam. Pinggangnya yang ramping lebih menonjolkan busungan buah dadanya yang tampak sangat menantang. Aku coba merebahkan diri di sampingnya dan ternyata Sari tetap lelap dalam tidurnya.

Pikiranku menerawang, teringat aku akan Wati, yang juga mempunyai buah dada montok, yang pernah aku tiduri malam minggu yang lalu, saat aku melepaskan lelah di panti pijat tradisional yang terdapat banyak di kawasan aku berpraktek. Tapi Wati ternyata hanya nikmat di pandang, karena permainan seksnya jauh di bawah harapanku. Waktu itu aku hampir-hampir tidak dapat pulang berjalan tegak, karena burungku masih tetap keras dan mengacung setelah ‘selesai’ bergumul dengan Wati. Maklum, aku tidak terpuaskan secara seksual, dan kini, telah seminggu berlalu, dan aku masih memendam berahi di antara selangkanganku.

Aku mencoba meraba buah dada Sari yang begitu menantang, ternyata dia tidak memakai beha di bawah bajunya. Teraba puting susunya yang mungil. dan ketika aku mencoba melepaskan bajunya, ternyata dengan mudah dapat kulakukan tanpa membuat Sari terbangun. Aku dekatkan bibirku ke putingnya yang sebelah kanan, ternyata Sari tetap tertidur. Aku mulai merasakan kemaluanku mulai membesar dan agak menegang, jadi aku teruskan permainan bibirku ke puting susu Sari yang sebelah kiri, dan aku mulai meremas buah dada Sari yang montok itu. Terasa Sari bergerak di bawah himpitanku, dan tampak dia terbangun, namun aku segera menyambar bibirnya, agar dia tidak menjerit. Aku lumatkan bibirku ke bibirnya, sambil menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Terasa sekali Sari yang semula agak tegang, mulai rileks, dan agaknya dia menikmati juga permainan bibir dan lidahku, yang disertai dengan remasan gemas pada ke dua buah dadanya.

Setalah aku yakin Sari tidak akan berteriak, aku alihkan bibirku ke arah bawah, sambil tanganku mencoba menyibakkan roknya agar tanganku dapat meraba kulit pahanya. Ternyata Sari sangat bekerja sama, dia gerakkan bokongnya sehingga dengan mudah malah aku dapat menurunkan roknya sekaligus dengan celana dalamnya, dan saat itu kilat di luar membuat sekilas tampak pangkal paha Sari yang mulus, dengan bulu kemaluan yang tumbuh lebat di antara pangkal pahanya itu.

Kujulurkan lidahku, kususupi rambut lebat yang tumbuh sampai di tepi bibir besar kemaluannya. Di tengah atas, ternyata clitoris Sari sudah mulai mengeras, dan aku jilati sepuas hatiku sampai terasa Sari agak menggerakkan bokongnya, pasti dia menahan gejolak berahinya yang mulai terusik oleh jilatan lidahku itu.

Sari membiarkan aku bermain dengan bibirnya, dan terasa tangannya mulai membuka kancing kemejaku, lalu melepaskan ikat pinggangku dan mencoba melepaskan celanaku. Agaknya Sari mendapat sedikit kesulitan karena celanaku terasa sempit karena kemaluanku yang makin membesar dan makin menegang.

Sambil tetap menjilati kemaluannya, aku membantu Sari melepaskan celana panjang dan celana dalamku sekaligus, sehingga kini kami telah bertelanjang bulat, berbaring bersama di lantai kamar, sedangkan ibunya masih nyenyak di atas tempat tidur.

Mata Sari tampak agak terbelalak saat dia memandang ke arah bawah perutku, yang penuh ditumbuhi oleh rambut kemaluanku yang subur, dan batang kemaluanku yang telah membesar penuh dan dalam keadaan tegang, menjulang dengan kepala kemaluanku yang membesar pada ujungnya dan tampak merah berkilat.

Kutarik kepala Sari agar mendekat ke kemaluanku, dan kusodorkan kepala kemaluanku ke arah bibirnya yang mungil. Ternyata Sari tidak canggung membuka mulutnya dan mengulum kepala kemaluanku dengan lembutnya. Tangan kanannya mengelus batang kemaluanku sedangkan tangan kirinya meremas buah kemaluanku. Aku memajukan bokongku dan batang kemaluanku makin dalam memasuki mulut Sari. Kedua tanganku sibuk meremas buah dadanya, lalu bokongnya dan juga kemaluannya. Aku mainkan jariku di clitoris Sari, yang membuatnya menggelinjang, saat aku rasakan kemaluan Sari mulai membasah, aku tahu, saatnya sudah dekat.

Kulepaskan kemaluanku dari kuluman bibir Sari, dan kudorong Sari hingga telentang. Rambut panjangnya kembali terburai di atas bantal. Sari mulai sedikit merenggangkan kedua pahanya, sehingga aku mudah menempatkan diri di atas badannya, dengan dada menekan kedua buah dadanya yang montok, dengan bibir yang melumat bibirnya, dan bagian bawah tubuhku berada di antara kedua pahanya yang makin dilebarkan. Aku turunkan bokongku, dan terasa kepala kemaluanku menyentuh bulu kemaluan Sari, lalu aku geserkan agak ke bawah dan kini terasa kepala kemaluanku berada diantara kedua bibir besarnya dan mulai menyentuh mulut kemaluannya.

Kemudian aku dorongkan batang kemaluanku perlahan-lahan menyusuri liang sanggama Sari. Terasa agak seret majunya, karena Sari telah menjanda dua tahun, dan agaknya belum merasakan batang kemaluan laki-laki sejak itu. Dengan sabar aku majukan terus batang kemaluanku sampai akhirnya tertahan oleh dasar kemaluan Sari. Ternyata kemaluanku cukup besar dan panjang bagi Sari, namun ini hanya sebentar saja, karena segera terasa Sari mulai sedikit menggerakkan bokongnya sehingga aku dapat mendorong batang kemaluanku sampai habis, menghunjam ke dalam liang kemaluan Sari.

Aku membiarkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluan Sari sekitar 20 detik, baru setelah itu aku mulai menariknya perlahan-lahan, sampai kira-kira setengahnya, lalu aku dorongkan dengan lebih cepat sampai habis. Gerakan bokongku ternyata membangkitkan berahi Sari yang juga menimpali dengan gerakan bokongnya maju dan mundur, kadangkala ke arah kiri dan kanan dan sesekali bergerak memutar, yang membuat kepala dan batang kemaluanku terasa di remas-remas oleh liang kemaluan Sari yang makin membasah.

Tidak terasa, Sari terdengar mendasah dasah, terbaur dengan dengusan nafasku yang ditimpali dengan hawa nafsu yang makin membubung. Untuk kali pertama aku menyetubuhi Sari, aku belum ingin melakukan gaya yang barangkali akan membuatnya kaget, jadi aku teruskan gerakan bokongku mengikuti irama bersetubuh yang tradisional, namun ini juga membuahkan hasil kenikmatan yang amat sangat. Sekitar 40 menit kemudian, disertai dengan jeritan kecil Sari, aku hunjamkan seluruh batang kemaluanku dalam dalam, kutekan dasar kemaluan Sari dan seketika kemudian, terasa kepala kemaluanku menggangguk-angguk di dalam kesempitan liang kemaluan Sari dan memancarkan air maniku yang telah tertahan lebih dari satu minggu.

Terasa badan Sari melamas, dan aku biarkan berat badanku tergolek di atas buah dadanya yang montok. Batang kemaluanku mulai melemas, namun masih cukup besar, dan kubiarkan tergoler dalam jepitan liang kemaluannya. Terasa ada cairan hangat mengalir membasahi pangkal pahaku. Sambil memeluk tubuh Sari yang berkeringat, aku bisikan ke telinganya, “Sari, terima kasih, terima kasih..”
Unknown Artikel Cerita

Cerita Seks Lenyap di Tangan Tukang Pijat

Cerita Seks Lenyap di Tangan Tukang Pijat - Cerita Seks setelah kemarin posting tentang Cerita Dewasa 2013 Melayani Nafsu SeKs Mbak Tika kali ini update Cerita Seks Lenyap di Tangan Tukang Pijat langsung saja kita simak cerita seks terbaru ini - Sebagai seorang konsultan aku sering pergi keluar kota dan menginap di hotel bisa sampai berbulan-bulan lamanya. Seringnya menginap sekamar bareng dengan anggota tim lainnya namun kadang juga menginap sendirian. Pekerjaanku yang bersifat projek jelas sering menuntut waktu ekstra dan kerja keras sehingga membuatku mengalami keletihan baik fisik dan mental. Kalau sudah begitu aku segera mencari tukang pijat untuk mengendorkan urat saraf yang telah amat tegangnya.

Giliranku kali ini mendapatkan projek di kota B yang berhawa sejuk dan merupakan kota idolaku. Dulu aku sempat lama berdiam di kota ini ketika kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama di negeri ini. Sebagaimana projek-projek lain yang sering kukerjakan maka tidak ada perkecualian projek ini juga menuntut energi dan pikiran ekstra keras karena ketatnya jadwal. Salah satu hal yang menyebalkan di kota ini adalah masalah taxi yang buruk kondisinya dan lagi jarang mau menggunakan argo sehingga harus selalu melakukan negosiasi terlebih dahulu. Oleh sebab itu sering aku mencari hotel terdekat dengan lokasi projek sehingga dapat dicapai dengan jalan kaki hanya beberapa menit.

Cerita Seks Lenyap di Tangan Tukang Pijat
Minggu ini adalah puncak-puncaknya pekerjaan sehingga keletihan amat sangat terasa. Hal ini menyebabkan aku malas pulang week end ke kota bandung di mana aku tinggal. Kurencanakan Sabtu pagi besok saja untuk pulang menggunakan kereta api. Karena anggota tim lain selalu pulang ke bandung di akhir minggu maka kini tinggal aku sendirian.

Setelah makan malam di restoran hotel aku masuk ke kamar sambil nonton acara-acara TV. Berhubung hotel ini bukan hotel mewah maka channel acara TV-nya pun terbatas, untuk mengirit ongkos operasional kali. Setelah satu jam aku mulai dihinggapi kejenuhan. Mau tidur masih amat susah karena malam begitu larut, baru jam 8an, dan badan yang amat letih ternyata malah membuat sulit untuk segera beristirahat tidur. Tiba-tiba aku teringat biasanya hotel ada info layanan pijat. Kucari-cari brosurnya tidak kutemukan. Tanpa kurang akal kutelpon operator untuk menanyakan apakah di hotel ini bisa dicarikan tukang pijat. Ah lega rasanya ketika dijawab bisa dan akan segera diantar.

Sambil menunggu kedatangan tukang pijat aku mulai mencoba kembali menikmati acara-acara di layar TV. Tapi ternyata pikiranku sudah mulai melantur membayangkan nikmatnya ketika badan yang pegal hebat ini akan mendapatkan terapi pijat yang pasti akan memanjakan urat dan saraf-saraf yang telah mulai menuntut untuk dirilekskan sejak beberapa hari ini. Ah beginilah nikmatnya masih bujangan , waktu masih bisa diatur sesuka hati. Coba kalau berkeluarga sebagaimana kawan-kawanku itu, pasti mereka harus buru-buru pulang sementara masih harus berjuang untuk mendapatkan tiket kereta karena penuhnya calon penumpang di akhir minggu.

Sejam kemudian ada suara ketukan pintu, ah sudah datang, batinku dengan girang. Ketika kubuka aku agak sedikit heran karena tukang pijatnya ibu-ibu berumur 45-an lebih kira-kira. Tinggi tubuh sekitar 155 cm, berkulit kuning bersih, wajah sudah menunjukkan usianya yang memang sudah matang. Dengan mengenakan jaket kain dan bercelana jean yang agak ketat. Dengan santunnya dia permisi untuk masuk. Kupersilakan dia masuk sementara pengantarnya yang adalah bell boy kemudian pergi meninggalkannya.

Setelah di dalam kamar kupersilakan duduk dulu di kursi pojok kamar. Aku ijin sebentar ke toilet untuk pipis karena aku memang termasuk orang yang nggak tahan dingin (sudah di kota yang dingin ber-AC pula) sehingga sering pipis. Daripada nanti pas ditengah-tengah aksi pemijatan aku kebelet mendingan kukeringkan dulu kantong pipisku. Kan nggak nyaman pas lagi merem-melek dipijat eh kebelet pipis, pasti akan merepotkan.

Setelah selesai dari toilet kulepas kaos dan celana pendekku sehingga tinggal CD saja. Lalu kulihat ibu itu membuka jaketnya sehingga hanya memakai kaos ketat hitam saja. Wah ternyata si ibu ini masih bagus juga badannya, kelihatan perut masih kencang. Tanpa banyak buang waktu langsung aku tengkurap di atas ranjang. Ibu tukang pijat mendekat dan mengatakan maaf serta mohon ijin untuk mulai pemijatan. Pertama yang dipijat adalah telapak kaki. Ah nyamannya. Telapak kakiku yang telah kaku-kaku ditekan-tekan dan kemudian diurut.

Aku tak mau banyak bicara agar Si Ibu lebih fokus pada pekerjaannya dan aku konsentrasi agar kenikmatan yang kuraih dari pijatan-pijatan maksimal. Setelah selesai dari telapak kaki mulailah naik menuju ke betisku yang tak kalah kakunya. Rupanya betis kaku kalau dipijat menimbulkan rasa nyeri sehingga aku sedikit meringis. Rupanya Si Ibu tahu kesakitanku lalu sedikit dikurangi tekanannya. Selesai ditekan-tekan kemudian diurut-urut. Untuk urut dipakailah cream agar licin.

Begitu sampai menuju paha tiba-tiba kudengar suaranya..

“Den, maaf CD-nya dilepas saja biar nggak kotor kena minyak. Maaf ya.”

Karena logis alasannya ya kulepas saja meskipun membuatku kikuk . Aku lepas CD-ku dengan hanya mengangkat pantat terus kuperosotkan keluar dari kaki. Menurutku Si Ibu nggak dapat melihat “adikku”. Lalu aku mapan lagi agar pijatan dapat diteruskan. Mulanya paha luar yang mendapatkan giliran. Setelah kedua sisi paha luar selesai baru dilanjutkan dengan paha dalam. Dengan mengurut dari arah bawah menuju atas, stop press!! Bisakah anda bayangkan?

Jari-jarinya, kayaknya ibu jarinya  secara halus menyenggol kantong-kantong kejantananku. Serr. Kudiamkan. Kemudian pantatku mulai dijamahnya dengan cara melingkar dari bawah ke atas luar terus turun masuk ke dalam dan berakhir di.. Ujung selangkangan persisnya tengah-tengah antara kedua kantong kejantananku. Serr. Serr. Uenak sekali. Aku heran agak lama juga dia ini bermain di wilayah sensitif ini. Tapi biarlah, enak ini. Hehe. Eh ketika sedang enak-enaknya menikmati jari-jari lihainya yang baru pertama kali kunikmati sensasi kenikmatan tiada tara ini berlangsung tiba mulai naik ke arah pinggang. Agak kecewa juga, tapi kutahan biarlah dia menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan prosedur standar pemijatan yang dia praktekkan.

Begitu selesai dengan leher belakang sebagai bagian teratas yang dirambahnya, tiba-tiba dengan ‘cool’-nya memerintahkan untuk telentang. Wah kacau ini. Bisa ketahuan nih kalau adikku ternyata telah terjaga. Tapi ya sudahlah biarkan segalanya berlalu dengan alamiah. Yang sudah telanjur tegak biarlah begitu. Hehe.

Mulai lagi Si Ibu dari bawah yaitu bagian depan telapak kaki. Mulai saat ini sudah tidak mampu lagi kunikmati pijatan dari detik ke detik dan setiap inchi anggota tubuhku. Aku hanya memikirkan apa yang akan dia lakukan ketika sudah merembet ke arah paha. Gara-gara pikiranku sudah terpandu oleh kerja hormon testosteronku maka jelas sudah, adikku semakin percaya diri untuk mengeras sebelum sentuhan terjadi.

Akhirnya tiba juga saat-saat yang kunantikan. Rupanya teknik yang dia lakukan di bagian pantatku tadi dipraktekkan juga di bagian depan. Aduh Mami, enaknya minta ampun, eh nambah. Sempat kutatap wajahnya, kulihat sekilas-sekilas dia melirik adikku. Hmm rupanya dia ingin tahu efek pijatannya apakah membuahkan hasil atau tidak. Dan tidak salah dia. Sukses besar. Bahkan si adik telah sedikit menitikkan cairan.

Ketika itu dia mencuri pandang ke aku. Aku menangkapnya. Mulai kuamati wajahnya untuk melihat lebih jelas seperti apa sebenarnya tampang Ibu ini. Biasa aja. Tidak menarik. Bahkan sudah ada beberapa kerutan. Sedikit. Tidak terlalu muluslah wajahnya. Tapi tidak berpengaruhlah itu karena nyatanya adikku tetap saja berdiri kayak tonggak, sedikit miring karena gravitasi.

Lagi asyik-asyiknya melayang-layang imajiku akibat aksi pijatan-pijatan yang berbentuk lingkaran-lingkaran itu tiba-tiba rambahannya sudah menuju perut. Ah. Sedikit down. Sedikit kecewa. Tunggu dulu, rupanya ketika di perut masih ada harapan untuk mendapatkan sentuhan-sentuhan dahsyat itu. Ketika gerak maju-mundur di perut dengan formasi melingkar luar-dalam juga, ternyata setiap mundur gerakannya dibablaskan sehingga si adik tetap bisa menikmati sentuhan-sentuhan. Bedanya sekarang yang mendapatkan anugerah adalah bagian kepala adik. Sip. Sip bener ini. Kok ya ada tukang pijat sehebat ini. Apakah karena sudah ibu-ibu maka pengalamannya memijat bertahun-tahun yang membuatnya menjadi piawai begini? Mustinya iya.

Lalu, akhirnya pijatan di akhir bagian dada. Begitu selesai..

“Mau diapain lagi Den?”
“Maksud Ibu?” TuGasku.

Tersenyum simpul dia dan.. Tahu-tahu tangannya pura-pura pijat-pijat lagi di selangkangan tetapi dengan titik kontak gesekan ke ‘adik’ semakin besar dan lama.

“Oh tahu aku maksudnya”, pikirku.

Tanpa kujawab mulai kuelus punggungnya. Dia diam dan mulai berani hanya mengelus khusus adikku saja, tidak lagi pura-pura menyentuh bagian lain. Kusingkap pelan kaosnya. Astaga, rupanya kondisi dalamnya terawat mulus. Tak kusangka padahal sudah seumur itu. Menggelegaklah kelelakianku. Tanpa terkontrol lagi aku yang tadinya telentang bangkit duduk sehingga punggungnya berhadapan dengan tubuh depanku dan tanganku yang kiri menyingkap kaosnya lebih ke atas lagi sementara yang kanan ke depan menjamah sang.. Tetek.

Dia sengaja mencondongkan dirinya ke arahku agar lebih mepet. Kulepas kaosnya dan dibantu dia sehingga sekarang setengah telanjang dia. Eits! Bulu keteknya nggak dicukur. Gairahku malah semakin meledak, kubalikkan badannya agar menghadapku. Dia menunduk mungkin malu atau minder karena umur atau ketidak cantikannya, entahlah, yang pasti dia telah dengan ahlinya melepaskan ‘nafsuku’ dari kandangnya. Kurebahkan dia dengan masih tetap pakai BH karena aku lebih suka menjamah teteknya dengan cara menyelinapkan tangan.

Kuserbu keteknya yang berbulu agak lebat itu  sambil terus meremas tetek. Kutindih dia. Celana jeans masih belum dilepas. Kususupkan tangan kananku ke dalamnya. Menyentuh veginya. Basah. Kupindahkan serangan ciumanku ke lehernya. Mendesah. Lalu mengerang-mengerang lembut dia. Kehabisan nafas aku, ketika kutarik kepalaku naik untuk mengambil udara ditarik lagi kepalaku. Ah rupanya ‘G-Spot’nya ada di leher belakang telinga sebelah kanan. Kuhajar lama dengan dengusan napas hidungku di wilayah itu. Semakin liar polahnya. Tangan kananku semakin dibasahi dengan banyak cairan. Kulepas tanganku dan kusuruh dia bangkit.

“Lepaskan BH dan celana ya”.

Tanpa tunggu lama wajahnya yang sudah merah merona itu mengangguk dan cepat-cepat semua yang kuingin lepas dilepasnya. Kupandangi sebentar teteknya, masih lumayan bulat. Kupandangi veginya, wow alangkah lebatnya. Kurebahkan lagi dengan segera. Kutindih lagi dia. Mengerang hebat. Nafasku memburu berat. Kukangkangkan pahanya. Dan bless.. Rudalku telah menghunjam ‘vegi’nya yang telah banjir itu. Kusodok-sodok sekuat tenaga. Semakin keras erangannya. Kuseret pahanya ke pinggir ranjang, dengan berdiri kuangkat kakinya menumpang di pundakku, kuarahkan kembali rudalku menuju veginya yang lenyap ditelan jembut. Kusibakkan terlebih dulu, lalu bless.. Bless.

“Argh.. Arghh.. Yang cepeth Denn Arghh.. Kencangin laggih Denn.. Auhh.. Ahh..”

Menjelang 10 menit mulai terasa hangat adikku.

“Akkhu.. Sudahh mauu.. Kelluaar.. Bikk.. Ahh.. Ahh”.
“Akkh.. Bibikh.. Jugah.. Denn. Ahh.. Argh”.

Dan tanpa dapat dibendung lagi jebollah lahar panas dari rudalku menyemburi lembahnya yang rimbun itu. Pada saat yang bersamaan. Sensasi kimiawi dari surga telah mengurasku menuju keletihan. Entah kenapa badanku yang sebelumnya sudah letih banget ternyata masih mampu mengeluarkan tenaga sebesar ini. Ibu ini memang lihai. Luar biasa kuakui.

Setelah berbaring-baring sekitar 15 menit Si Ibu minta ijin ke toilet untuk bersih-bersih diri. Kusiapkan amplop untuk memberinya kompensasi atas jasa kenikmatan luar biasa yang baru sekali ini kurasakan seumur hidupku. Tanpa dibukanya amplop itu sambil mengucapkan terima kasih dengan sopan, dia keluar kamar setelah mengenakan jaketnya kembali.

Sejak mengenal kenikmatan ‘pijat hotel’ itu, aku mulai sering mencoba-coba. Di kota B banyak sekali panti-panti yang berkedok pijat namun sesungguhnya yang ditawarkan adalah lebih dari sekadar pijat. Awalnya kucoba yang muda-muda dan cantik, akhirnya aku kembali mencari yang telah senior karena yang masih muda kuanggap belum banyak pengalaman dan tidak banyak kenikmatan yang kuraih. Di samping itu lebih aman secara kesehatan dengan yang tua karena jarang dipakai, sementara yang muda dan cantik laris diantri banyak pria dari berbagai lapisan dan dengan kondisi kesehatan yang sulit terkontrol pula.

Demikianlah kisah keperjakaanku yang hilang di tangan sang Ibu Pemijat. Aku tidak menyesal. Bahkan malah sulit melupakannya. Yang kusesali adalah mengapa kenikmatan yang sedemikian dahsyatnya baru kuketahui setelah setua ini.
Unknown Artikel Cerita

Cewek Bokep Hot CD Membekas

cewek bokep hot





Cewek Bokep Hot CD Membekas
Foto Hot Pemain Bokep Indo
CD Cewek Bintang Porno
Unknown Foto Abg

Model Presenter Sepak Bola Bugil

Presenter Bola Bugil






Model Presenter Sepak Bola Bugil
Foto Bugil Presenter Bola TV
Unknown Foto Artis

Foto Ngentot Meki ABG Bali

ngentot meki abg








Foto Ngentot Meki ABG Bali
Ngentot Meki Perawan Cewek Bali
Unknown Foto Abg

Cewek Bispak Ngentot Di Sofa 3GP







durasi: 17 Menit
ukuran: 15 MB
DownloaD

Cewek Bispak Ngentot Di Sofa 3GP
Foto Cewek Bispak Ngentot Di Sofa
Video Cewek Bispak Ngentot Di Sofa
Unknown Video Bokep

Gambar Tante Girang Pamer Toket Gede







Gambar Tante Girang Pamer Toket Gede

Gambar Tante Girang Pamer Toket Gede
Toket Gede Tante Girang Bugil
Foto Tante Punya Toket Montok
Unknown Foto Abg

Ngentot Pelacur Perex Surabaya 3GP







durasi: 41 Menit
ukuran: 38 MB
DownloaD

Ngentot Pelacur Perex Surabaya
Video Ngentot Lonteh Surabaya
Gambar Bugil Pelacur Cewek Surabaya
Unknown Video Bokep

Gambar Cowok Ngentot Cewek Pacarnya

cowok ngentot cewek








Gambar Cowok Ngentot Cewek Pacarnya
Foto Pacar Ngentot Di Dalam Rumah
Ngentot Memek Pacar Sendiri
Unknown Foto Abg
Diberdayakan oleh Blogger.