Pembesar Penis

Download Video Bokep Artis indonesia Terbaru 2013

Download Video Bokep Artis indonesia Terbaru 2013 -  Mengulas dan melihat perkembangan dunia maya jaman sekarang tidak sedikit bahkan banyak sekali berita mengenai video video bokep 3gp indonesia yang tersebar di internet, entah hanya gosip ataupun memang kenyatannta yang seperti itu , seperti halnya video ariel  dan artis lainnya dulu sempat menggegerkan dunia maya dan berita, fenomena tersebut mungkin saja bisa berlanjut dan semestinya ini sudah di brantas dan di jauhkan.





Download Video Bokep - Semoga dengan banyaknya kasus tersebut kita bisa simpulkan dan setidaknya menjaga diri sendiri supaya tidak jatuh dalam hal seperti itu, koleksi pribadi boleh boleh saja asalkan sudah punya hubungan yang syah dan juga bisa menjamin kerahasiaannya.
Unknown Video Bokep

Download Video 3gp Indonesia Terbaru 2013

Download Video 3gp Indonesia Terbaru 2013 - Silahkan download video bokep yang sudah saya sediakan link download agar anda dapat menguduh dengan gratis dan mudah video bokep 3gp yang saya sediakan di blog ini.


Download Video 3gp Indonesia Terbaru 2013 - Kumpulan video bokep indonesia, china, jepang terbaru. Download Film semi terbaru 2013. Free download video skandal sex terbaru, artis indonesia, video 3gp SMA/SMU dan video bokep mahasiswi ayam kampus. bisa anda cari lagi di google atau situs situs yang masih menyediakan.
Unknown Video Bokep

Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap

Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap - Selamat siang sobat semuanya kali ini saya admin Arenacerita.com akan berbagi Video Bokep Terbaru dan Terlengkap. Setelah kemarin saya browsing di google akhirnya saya menemukan beberapa video bokep terbaru 2013 dan kali ini saya akan memberikan Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap


Video Bokep Barang baru di garap di semak-semak
Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang


Video Bokep Desahan Panda Lokal merangsang abisss
Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang

Download link : Sedot Sekarang


Video Bokep Meqi eliz sedap sekali



Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang

Download link : Sedot Sekarang


Video Bokep ML dengan penjaga perpustakaan taman bacaan


Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang

Video Bokep Nita kamu sungguh merangsang sekali


Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang

Download link : Sedot Sekarang


Download Video Bokep Pasangan anak smu sedang praktek biologi


Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang

Download link : Sedot Sekarang




Download Video Bokep Pelacur 1 juta sesuai dengan binalnya


Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang


Download Video Bokep Skandal jadul Marcila


Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang


Download Video Bokep Skandal panlok mahasiswi di bandung
Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang

Download link : Sedot Sekarang


 Download Video Bokep Amoi Medan
Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap 
Download link : Sedot Sekarang

Semoga dengan adanya Download Video Bokep Terbaru 2013 Lengkap di atas tadi bisa menghibur kawan kawan semua.
Unknown Video Bokep

Cerita Seks Terbaru Aku Selingkuh Dengan Ami

Cerita Seks Terbaru Aku Selingkuh Dengan Ami - Arena Cerita Terbaru adalah tempat Cerita Seks Terbaru yang mungkin kalian suka. Bagi kalian yang masih di bawah umur 20 silahkan tigalkan dan bisa membaca cerita yang lain karena ini adalah bacaan Cerita Dewasa atau istilah lainnya Cerita Seks. Jika kalian tidak suka dengan Cerita Dewasa ini kalian bisa mencarinya dengan kata kunci cerita ngentot atau cerita mesum dan juga cerita seks sedarah. ok langsung saja kalian simak cerita dewasa di bawah ini semoga anda puas dan croot.

Cerita Seks - Aku sedang menonton televisi di kamarku ketika Fay keluar dari kamar mandi mengenakan baju tidur. Hm.. dia pasti habis cuci muka dan bersih-bersih sebelum tidur. Di kamar tidur kami memang terdapat kamar mandi dan televisi, sehingga aku menonton televisi sambil tiduran. Fay berbaring di sampingku, dan memejamkan matanya. Lho? Dia langsung mau tidur nih! Padahal aku sejak tadi menunggu dia. Lihat saja, si "ujang" sudah bangun menantikan jatahnya.

Cerita Seks"Fay! Kok langsung tidur sih?"
"Mm..?"
Fay membuka matanya. Lalu ia duduk dan menatapku. Kemudian ia tersenyum manis. Woow.. burungku semakin mengeras. Fay mendekatkan wajahnya ke wajahku. Tangannya yang lembut halus membelai wajahku. Jantungku berdetak cepat. Kurangkul tubuhnya yang mungil dan hangat. Terasa nyaman sekali. Fay mencium pipiku. "Cupp..!"

"Tidur yang nyenyak yaa.." katanya perlahan.
Lalu ia kembali berbaring dan memejamkan matanya. Tidur! Nah lho? Sial benar. Cuma begitu saja? Aku terbengong beberapa saat.
"Fay! Faayy..!" aku mengguncang-guncang tubuhnya.
"Umm.. udah maleem.. Fay ngantuk niih.."
Kalau sudah begitu, percuma saja. Dia tidak akan bangun. Padahal aku sedang birahi tinggi dan butuh pernyaluran. Si "ujang" masih tegang dan penasaran minta jatah.

Begitulah Fay. Sebagai istri, dia hampir sempurna. Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan menarik. Perhatiannya pada kebutuhanku sehari-hari sangat cukup. Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat "hemat". Nafsuku terbilang tinggi. Sedangkan Fay, entah kenapa (menurutku) hampir tidak punya nafsu seks. Tidak heran meskipun sudah lebih setahun kami menikah, sampai saat ini kami belum punya anak. Untuk pelampiasan, aku terkadang selingkuh dengan wanita lain. Fay bukannya tidak tahu. Tapi tampaknya dia tidak terlalu mempermasalahkannya.

Nafsuku sulit ditahan. Rasanya ingin kupaksa saja Fay untuk melayaniku. Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega. Kucium rambutnya. Akhirnya kuputuskan untuk tidur sambil memeluk Fay. Siapa tahu dalam mimpi, Fay mau memuaskanku? Hehehe..

Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Tidak disangka, disana aku bertemu dengan Ami, sahabatku dan Fay semasa kuliah dahulu. Kulihat Ami bersama dengan seorang wanita yang mirip dengannya. Seingatku, Ami tidak punya adik. Ternyata setelah kami diperkenalkan, wanita itu adalah adik sepupu Ami. Fita namanya. Heran juga aku, kok saudara sepupu bisa semirip itu ya? Pendek kata, akhirnya kami makan satu meja.

Sambil makan, kami mengobrol. Ternyata Fita seperti juga Ami, tipe yang mudah akrab dengan orang baru. Terbukti dia tidak canggung mengobrol denganku. Ketika aku menanyakan tentang Joe (suami Ami, sahabatku semasa kuliah), Ami bilang bahwa Joe sedang pergi ke Surabaya sekitar dua minggu yang lalu untuk suatu keperluan.

"Paling juga disana dia main cewek!" begitu komentar Ami.
Aku hanya manggut-manggut saja. Aku kenal baik dengan Joe, dan bukan hal yang aneh kalau Joe ada main dengan wanita lain disana. Saat Fita permisi untuk ke toilet, Ami langsung bertanya padaku.
"Van, loe ama Fay gimana?"
"Baek. Kenapa?"
"Dari dulu loe itu kan juga terkenal suka main cewek. Kok bisa ya akur ama Fay?"
Aku diam saja.

Aku dan Fay memang lumayan akur. Tapi di ranjang jelas ada masalah. Kalau dituruti nafsuku, pasti setiap hari aku minta jatah dari Fay. Tapi kalau Fay dituruti, paling hebat sebulan dijatah empat atau lima kali! Itu juga harus main paksa. Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku hanya dua kali dijatah Fay. Jelas saja aku selingkuh! Mana tahan?

"Kok diem, Van?" pertanyaan Ami membuyarkan lamunanku.
"Nggak kok.."
"Loe lagi punya masalah ya?"
"Nggaak.."
"Jujur aja deh.." Ami mendesak.
Kulirik Ami. Wuih, nafsuku muncul. Aku jadi teringat saat pesta di rumah Joe. Karena nafsuku sudah sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun hilang.

"Cerita doong..!" Ami kembali mendesak.
"Mi.., loe mau pesta "assoy" lagi nggak?" aku memulai. Ami kelihatan kaget.
"Eh? Loe jangan macem-macem ya Van!" kecam Ami.
Aduh.., kelihatannya dia marah.
"Sorry! Sorry! Gue nggak serius.. sorry yaa.." aku sedikit panik.

Tiba-tiba Ami tertawa kecil.
"Keliatannya loe emang punya masalah deh.. Oke, nanti sore kita ketemu lagi di sini ya? Gue juga di rumah nggak ada kerjaan."
Saat itu Fita kembali dari toilet. Kami melanjutkan mengobrol sebentar, setelah itu aku kembali ke kantor.

Jam 5 sore aku pulang kantor, dan langsung menuju tempat yang dijanjikan. Sekitar sepuluh menit aku menunggu sebelum akhirnya telepon genggamku berdering. Dari Ami, menanyakan dimana aku berada. Setelah bertemu, Ami langsung mengajakku naik ke mobilnya. Mobilku kutinggalkan disana. Di jalan Ami langsung menanyaiku tanpa basa-basi.
"Van, loe lagi butuh seks ya?"
Aku kaget juga ditanya seperti itu. "Maksud loe?"
"Loe nggak usah malu ama gue. Emangnya Fay kenapa?"

cerita seks
"tuh Kelihatan"
Aku menghela nafas. Akhirnya kuputuskan untuk mengeluarkan uneg-unegku.

"Mi.. Fay itu susah banget.. dia bener-bener pelit kalo soal begitu. Loe bayangin aja, gue selalu nafsu kalo ngeliat dia. Tapi dia hampir nggak pernah ngerespon. Kan nafsu gue numpuk? Gue butuh penyaluran dong! Untung badannya kecil, jadi kadang-kadang gue paksa dia."
Ami tertawa. "Maksudnya loe perkosa dia ya? Lucu deh, masa istri sendiri diperkosa sih?"
"Dia nggak marah kok. Lagi gue perkosanya nggak kasar."
"Mana ada perkosa nggak kasar?" Ami tertawa lagi. "Dan kalo dia nggak marah, perkosa aja dia tiap hari."
"Kasian juga kalo diperkosa tiap hari. Gue nggak tega kalo begitu.."
"Jadi kalo sekali-sekali tega ya?"
"Yah.. namanya juga kepepet.. Udah deh.. nggak usah ngomongin Fay lagi ya?"
"Oke.. kita juga hampir sampe nih.."

Aku heran. Ternyata Ami menuju ke sebuah apartemen di Jakarta Barat. Dari tadi aku tidak menyadarinya.
"Mi, apartemen siapa nih?"
"Apartemennya Fita. Pokoknya kita masuk dulu deh.."

Fita menyambut kami berdua. Setelah itu aku menunggu di sebuah kursi, sementara Fita dan Ami masuk ke kamar. Tidak lama kemudian Ami memanggilku dari balik pintu kamar tersebut. Dan ketika aku masuk, si "ujang" langsung terbangun, sebab kulihat Ami dan Fita tidak memakai pakaian sama sekali. Mataku tidak berkedip melihat pemandangan hebat itu. Dua wanita yang cantik yang wajahnya mirip sedang bertelanjang bulat di depanku. Mimpi apa aku?

"Kok bengong Van? Katanya loe lagi butuh? Ayo sini..!" panggil Ami lembut.
Aku menurut bagai dihipnotis. Fita duduk bersimpuh di ranjang.
"Ayo berbaring disini, Mas Ivan."
Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fita. Kulihat dari sudut pandangku, kedua bagian bawah payudara Fita yang menggantung mempesona. Ukurannya lumayan juga. Fita langsung melucuti pakaian atasku, sementara Ami melucuti pakaianku bagian bawah, sampai akhirnya aku benar-benar telanjang. Batang kemaluanku mengacung keras menandakan nafsuku yang bergolak.

"Gue pijat dulu yaa.." kata Ami.
Kemudian Ami menjepit kemaluanku dengan kedua payudaranya yang montok itu. Ohh.., kurasakan pijatan daging lembut itu pada kemaluanku. Rasanya benar-benar nyaman. Kulihat Ami tersenyum kepadaku. Aku hanya mengamati bagaimana kedua payudara Ami yang sedang digunakan untuk memijat batang penisku.
"Enak kan, Van?" Ami bertanya.
Aku mengangguk. "Enak banget. Lembut.."

Fita meraih dan membimbing kedua tanganku dengan tangannya untuk mengenggam payudaranya. Dia membungkuk, sehingga kedua payudaranya menggantung bebas di depan wajahku.
"Van, perah susu gue ya?" pintanya nakal.
Aku dengan senang hati melakukannya. Kuperah kedua susunya seperti memerah susu sapi, sehingga Fita merintih-rintih.
"Ahh.. awww.. akh.. terus.. Van.. ahh.. ahh.."
Payudara Fita terasa legit dan kenyal. Aku merasa seperti raja yang dilayani dua wanita cantik. Akhirnya Ami menghentikan pijatan spesialnya. Berganti tangan kanannya menggenggam pangkal si "ujang".

"Dulu diwaktu pesta di rumah gue, kontol loe belum ngerasain lidah gue ya?" kata Ami, dan kemudian dengan cepat lidahnya menjulur menjilat si "ujang" tepat di bagian bawah lubangnya.
Aku langsung merinding keenakan dibuatnya. Dan beberapa detik kemudian kurasakan hangat, lembut, dan basah pada batang kemaluanku. Si "ujang" telah berada di dalam mulut Ami, tengah disedot dan dimainkan dengan lidahnya. Tidak hanya itu, Ami juga sesekali mengemut telur kembarku sehingga menimbulkan rasa ngilu yang nikmat. Sedotan mulut Ami benar-benar membuatku terbuai, apalagi ketika ia menyedot-nyedot ujung kemaluanku dengan kuat. Enaknya tidak terlukiskan. Sampai kurasakan alat kelaminku berdenyut-denyut, siap untuk memuntahkan sperma.

"Mi.. gue.. udah mau.. ke.. luar.."
Ami semakin intens mengulum dan menyedot, sehingga akhirnya kemaluanku menyemprotkan sperma berkali-kali ke dalam mulut Ami. Lemas badanku dibuatnya. Tanganku yang beraksi pada payudara Fita pun akhirnya berhenti. Ami terus mengulum dan menyedot kemaluanku, sehingga menimbulkan rasa ngilu yang amat sangat. Aku tidak tahan dibuatnya.

"Aahh.. Ami.. udahan dulu dong..!"
"Kok cepet banget keluar?" ledeknya.
"Uaah.., gue kelewat nafsu sih.. maklum dong, selama ini ditahan terus." aku membela diri.
"Oke deh, kita istirahat sebentar."

Ami lalu menindih tubuhku. Payudaranya menekan dadaku, begitu kenyal rasanya. Nafasnya hangat menerpa wajahku. Fita mengambil posisi di selangkanganku, menjilati kemaluanku. Gairahku perlahan-lahan bangkit kembali. Kuraba-raba kemaluan Ami hingga akhirnya aku menemukan daging kenikmatannya. Kucubit pelan sehingga Ami mendesah perlahan. Kugunakan jari jempol dan telunjukku untuk memainkan daging tersebut, sementara jari manisku kugunakan untuk mengorek liang sanggamanya. Desahan Ami semakin terdengar jelas. Kemaluannya terasa begitu basah. Sementara itu Fita terus saja menjilati kemaluanku. Tidak hanya itu, Fita mengosok-gosok mulut dan leher si "ujang", sehingga sekali lagi bulu kudukku merinding menahan nikmat.

Kali ini aku merasa lebih siap untuk tempur, sehingga langsung saja aku membalik posisi tubuhku, menindih Ami yang sekarang jadi telentang. Dan langsung kusodok lubang sanggamanya dengan batang kemaluanku. Ami mendesis pendek, lalu menghela nafasnya. Seluruh batang kemaluanku terbenam ke dalam rahim Ami. Aku mulai mengocok maju mundur. Ami melingkarkan tangannya memeluk tubuhku. Fita yang menganggur melakukan matsurbasi sambil mengamati kami berdua yang sedang bersatu dalam kenikmatan bersetubuh. Ami mengeluarkan jeritan-jeritan kecil, sampai akhirnya berteriak saat mencapai puncak kenikmatannya, berbeda denganku yang lebih kuat setelah sebelumnya mencapai orgasme.

Kucabut batang kemaluanku dari vagina Ami, dan langsung kuraih tubuh Fita. Untuk mengistirahatkan si "ujang", aku menggunakan jari-jariku untuk mengobok-obok vagina Fita. Kugosok-gosok klitorisnya sehingga Fita mengerang keras. Kujilati dan kugigit lembut sekujur payudaranya, kanan dan kiri. Fita meremas rambutku, nafasnya terengah-engah dan memburu. Setelah kurasakan cukup merangsang Fita, aku bersedia untuk main course.

Fita nampaknya sudah siap untuk menerima seranganku, dan langsung mengambil doggy style. Vaginanya yang dihiasi bulu-bulu keriting nampak sudah basah kuyup. Kumasukkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya dengan pelan tapi pasti. Fita merintih-rintih keras saat proses penetrasi berlangsung. Setelah masuk seluruh penisku, kudiamkan beberapa saat untuk menikmati kehangatan yang diberikan oleh jepitan vagina Fita. Hangat sekali, lebih hangat dari milik Ami. Setelah itu kumulai menyodok Fita maju mundur.

Fita memang berisik sekali! Saat kami melakukan sanggama, teriakan-teriakannya terdengar kencang. Tapi aku suka juga mendengarnya. Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dengan gerakan kami. Kupikir sayang kalau tidak dimanfaatkan, maka kuraih saja kedua danging kenyal tersebut dan langsung kuremas-remas sepuasnya. Nafsuku semakin memuncak, sehingga sodokanku semakin kupercepat, membuat Fita semakin keras mengeluarkan suara.
"Aaahh.. Aaahh.. Gue keluaar.. Aaah.." teriak Fita dengan lantang.

Fita terkulai lemas, sementara aku terus menyetubuhinya. Beberapa saat kemudian aku merasa mulai mendekati puncak kepuasan.
"Fit.. gue mau keluar nih.."
Fita langsung melepaskan kemaluannya dari kemaluanku, dan langsung mengulum kemaluanku sehingga akhirnya aku memuntahkan spermaku di dalam mulut Fita, yang ditelan oleh Fita sampai habis.

Aku berbaring, capek. Nikmat dan puas sekali rasanya. Ami berbaring di sisiku. Payudaranya terasa lembut dan hangat menyentuh lengan kananku. Fita masih membersihkan batang kemaluanku dengan mulutnya.
"Gimana Van? Puas?" Ami bertanya.
"Puas banget deh.. Otak gue ringan banget rasanya."
"Gue mandi dulu ya?" Fita memotong pembicaraan kami.
Lalu ia menuju kamar mandi.

"Gue begini juga karena gue lagi pengen kok. Joe udah dua minggu pergi. Nggak tau baliknya kapan." Ami menjelaskan.
"Nggak masalah kok. Gue juga emang lagi butuh sih. Lain kali juga gue nggak keberatan."
"Huss! Sembarangan loe. Gue selingkuh cuma sekali-sekali aja, cuma pengen balas dendam ama Joe. Dia suka selingkuh juga sih! Beda kasusnya ama loe!"
Aku diam saja. Ami bangkit dari ranjang dan mengingatkanku.
"Udah hampir setengah delapan malem tuh. Nanti Fay bingung lho!"

Aku jadi tersadar. Cepat-cepat kukenakan pakaianku, tanpa mandi terlebih dahulu. Setelah pamit dengan Fita, Ami mengantarku kembali ke Citraland. Disana kami berpisah, dan aku kembali ke rumah dengan mobilku. Di rumah, tentu saja Fay menanyakan darimana saja aku sampai malam belum pulang. Kujawab saja aku habis makan malam bersama teman.

"Yaa.. padahal Fay udah siapin makan malem." Fay kelihatan kecewa.
Sebenarnya aku belum makan malam. Aku lapar.
"Ya udah, Ivan makan lagi aja deh.. tapi Ivan mau mandi dulu." kataku sambil mencium dahinya.
Fay kelihatan bingung, tapi tidak berkata apa-apa.

TAMAT
Unknown Dewasa, Seks

Cerita Dewasa Sedarah Aku Ingin Kakak Bahagia

Cerita Dewasa Sedarah Aku Ingin Kakak Bahagia - Arena Cerita Terbaru adalah tempat Cerita Dewasa Terbaru yang mungkin kalian suka. Bagi kalian yang masih di bawah umur 20 silahkan tigalkan dan bisa membaca cerita yang lain karena ini adalah bacaan Cerita Dewasa atau istilah lainnya Cerita Seks. Jika kalian tidak suka dengan Cerita Dewasa Sedarah ini kalian bisa mencarinya dengan kata kunci cerita ngentot atau cerita mesum dan juga cerita seks sedarah. ok langsung saja kalian simak cerita dewasa di bawah ini semoga anda puas dan croot.

Cerita Dewasa Sedarah Aku Ingin Kakak Bahagia
Cerita Dewasa Sedarah - Suatu kebahagiaan tersendiri bila ada tercipta rasa saling menyayangi di antara saudara. Tapi kebahagiaan seperti apa yang dirasakan Sandra ketika berusaha memberikan kebahagiaan untuk Shanty sebagai rasa sayang seorang adik kepada kakak kandungnya?

Kisah nyata ini dipaparkan oleh Lucky, suami Sandra, kepada saya untuk direka menjadi satu cerita. Lucky, 34 tahun, dan Sandra, 27 tahun, adalah pasangan suami istri harmonis yang dikaruniai satu orang putri 3 tahun yang lucu. Tinggal di Wilayah Jakarta Timur, Shanty, 30 tahun, saat itu sudah beberapa hari menginap di rumah mereka karena sedang menghindar dari suaminya. Shanty sedang mengurus perceraian dari suaminya karena sudah merasa tidak ada kecocokan lagi di antara mereka.
Malam itu, 21 Juni 2004..

"Kami mau tidur dulu, Mbak..", kata Sandra kepada Shanty yang masih asyik menonton acara di televisi.
"Tadi anakku tertidur di kamarmu..", kata Sandra lagi.
"Iya.. Pergilah istirahat sana. Kasihan si Lucky besok harus kerja lagi..", kata Shanty sambil tersenyum.
"Biar anakmu tidur denganku..", sambung Shanty. Akhirnya Sandra dan Lucky segera masuk ke kamarnya.
"Kasihan Mbak Shanty ya, Mas?", kata Sandra sambil memeluk Lucky.
"Betul.. Sudah berapa lama dia pisah ranjang dengan suaminya?", tanya Lucky sambil memjamkan matanya.
"Kalau tidak salah sih.. Sudah hampir 4 bulan, Mas", kata Sandra sambil menyusupkan tangannya ke sarung Lucky.
"Ha?! Mas nggak pakai celana dalam ya?", tanya Sandra agak kaget tapi tangannya erat memegang kontol Lucky.
"Memang tidak pakai kok..", kata Lucky santai sambil tersenyum menatap Sandra.
"Jadi selama kita tadi nonton TV bersama Mbak Shanty.. Yee nakal ya!", kata Sandra sambil meremas kontol Lucky agak keras.
"Nggak apa-apa kok.. Nggak kelihatan ini kan?", kata Lucky sambil memiringkan badannya menghadap Sandra.
"Lagian kalau dia lihat juga.. Anggap saja amal.", kata Lucky sambil tersenyum nakal.
"Nakal ya!", kata Sandra sambil melumat bibir Lucky sementara tangannya tak henti mengocok kontol Lucky hingga tegang.
"Mm.. Enak sayang..", bisik Lucky ketika kontolnya makin cepat dikocok.
"Buka dulu bajunya, Mas..", kata Sandra sambil menghentikan tangannya.

Lalu Sandra bangkit dari kasur dan melepas seluruh pakaiannya. Lucky juga ikut bangkit lalu segera melepas pakaiannya.

"Jangan dulu ke kasur.. Hisap dulu dong..", kata Lucky sambil mengecup bibir Sandra lalu tangannya agak menekan dan membimbing kepala Sandra ke arah kontolnya. Sandra mengerti dan menuruti kemauan suaminya itu.
"Ohh..", desah Lucky terdengar ketika mulut Sandra sudah mengulum penuh kontolnya.
"Mm.. Kamu memang pintar.. hh..", kata Lucky sambil memejamkan matanya ketika tangan Sandra dengan pelan mengocok kontolnya.
"Mm..", terdengar suara Sandra ketika mulutnya tak henti menghisap kontol Lucky sambil tangannya tak henti mengocoknya.
"Ohh.. Ennakk sayangg..", kata Lucky sambil memajumundurkan pantatnya seiring hisapan mulut Sandra pada kontolnya.
"Gantian, Mas..", kata Sandra setelah menghisap kontol Lucky beberapa lama.

Sandra lalu membaringkan tubuhnya di kasur kemudian membuka lebar pahanya. Tampak bulu bulu halus tumbuh agak lebat di sekitar memeknya.

"Oww.. Enak sekali Mass..", desah Sandra dengan mata terpejam ketika lidah Lucky mulai menjilati belahan memeknya dari atas ke bawah bolak-balik. Pantat Sandra langsung bergoyang seiring rasa nikmat yang dirasakannya.
"Ohh.. Teruss.. Ohh.", desah Sandra makin keras ketika jari Lucky keluar masuk lubang memeknya yang sangat basah sambil tetap lidahnya menjilati kelentitnya.

Tubuh Sandra melengkung dan menggeliat serta menggelinjang menahan nikmat yang luar biasa.. Sampai akhirnya, serr! Serr! Serr! Sandra mendesakkan kepala Lucky ke memeknya ketika terasa semburan air mani dalam memeknya disertai rasa nikmat dan nyaman yang amat sangat.

"Ohh!! Ohh!!", suara Sandra serak keluar dari mulutnya..
"Nikmat sekali Mass..", desah Sandra dengan tubuh lemas terkulai di atas kasur.
"Kini giliranku..", kata Lucky tersenyum sambil bangkit lalu menaiki tubuh Sandra.

Mulut Lucky yang masih basah oleh cairan memek Sandra segera melumat bibir Sandra. Sandra segera membalas lumatan bibir Lucky sambil memegang kontol Lucky dan mengarahkan ke lubang memeknya. Bless.. Bless.. Kontol Lucky ditekan dan dengan segera sudah keluar masuk memek Sandra.

"Ohh..", kembali desah Sandra terdengar seiring keluar masuk kontol Lucky ke memeknya.
"Ohh enak sekali rasanya sayang..", bisik Lucky ke telinga Sandra sambil tak henti memompa kontolnya.
"Kita enak-enakan di sini, sementara Mbak Shanty kesepian..", kata Sandra sambil mengecup bibir Lucky.
"Ya itu sudah nasibnya, sayang..", kata Lucky sambil terus merengkuh tubuh Sandra dalam kenikmatan.
"Ohh enakk, sayangg..", desah Sandra sambil menggeliat keenakan.
"Mas suka nggak kepada Mbak Shanty?", tanya Sandra di sela persetubuhan itu.
"Ya tentu saja suka, namanya juga kakak sendiri..", kata Lucky sambil terus memompa kontolnya keluar masuk.
"Maksudku, suka secara fisik.. Lelaki suka wanita..", kata Sandra sambil menggoyangkan pantatnya.
"Kok kamu membicarakan orang lain sih?", kata Lucky.
"Ngak apa-apa kan, Mas? Lagian itu membuatku makin bergairah..", kata Sandra sambil mempercepat goyangannya.
"Benarkah?", tanya Lucky.
"Iyaahh.. Kadang saya suka membayangkan Mas bersetubuh dengan wanita lain. Dan itu membuat saya bergairah.. Nggak marah kan, Mas?", tanya Sandra.
"Fantasi seperti itu boleh saja, sayang..", kata Lucky sambil mengecup kening Sandra.
"Ohh.. Betulkahh?", Sandra mendesah.
"Kalau saya mau Mas membahagiakan Mbak Shanty, mau nggak?", tanya Sandra mengagetkan Lucky.

Serta merta mereka menghentikan gerakan sambil memek dan kontol mereka tetap berpautan.

"Masksud kamu apa, sayang..?", tanya Lucky. Sandra tidak menjawab pertanyaan Lucky, tapi hanya tersenyum lalu mengecup bibir Lucky.
"Mbak Shanty adalah orang yang paling saya sayang, dan saya ingin dia mendapatkan yang terbaik..", kata Sandra.
"Saya ingin bisa memberikan yang terbaik buat dia..", lanjut Sandra.
"Mas adalah yang terbaik buat saya..", kata Sandra sambil tersenyum.
"Saya rela membagi hal terbaik yang saya punya dengan Mbak Shanty..", kata Sandra lagi.
"Mas ngerti kan maksud saya?", Sandra sambil kembali menggoyang pantatnya.
"Mas ngerti.. Tapi apakah kamu benar-benar..", ucapan Lucky terputus karena Sandra keburu melumat bibirnya.

Kembali mereka bersetubuh melanjutkan yang terhenti tadi.

"Saya benar-benar ingin Mas membahagiakan Mbak Shanty.. Juga itu membuat saya makin bergairah..", kata Sandra sambil menggoyang pantatnya lebih cepat.
"Baiklah.. Ohh.. Ohh..", desah Lucky sambil mempercepat gerakannya.
"Aku mau keluarr sayangg..", kata Lucky sambil mendesakkan kontolnya makin dalam ke memek Sandra.

Crott! Croott! Croott! Air mani Lucky menyembur banyak di dalam memek Sandra.

"Ohh.. Enak sekali sayang..", kata Lucky sambil mengecup bibir Sandra.
"Mas mau kan memenuhi permintaan saya..?", tanya Sandra manja.
"Iya.. Baiklah..", kata Lucky sambil tersenyum.
"Terima kasih. Sering saya membayangkan Mas menyetubuhi Mbak Shanty..", bisik Sandra. Dan mereka pun kembali saling berpagutan tanpa melepas kontol dan memek mereka yang masih bertautan.


cerita seks
Suatu pagi..

"Mas, Mbak Shanty.. Saya akan ke pasar dengan si kecil.., ada mau titip tidak?", kata Sandra kepada mereka berdua.
"Aku ikut, San..", kata Shanty.
"Nggak usah, Mbak.., saya mau ke rumah ibu Heru dulu soalnya", kata Sandra berdalih.
"Ya sudah kalau begitu..", kata Shanty.

Akhirnya Sandra dan anaknya segera meninggalkan rumah. Tinggal Lucky dan Shanty berdua.

"Tidak ke kantor, Luck?", tanya Shanty.
"Saya sudah ijin untuk datang agak siang, Mbak..", jawab Lucky sambil mendekati dan duduk di samping Shanty.
"Ada satu hal yang ingin saya tanyakan, Mbak..", kata Lucky.
"Apa itu?", tanya Shanty sambil menatap mata Lucky.
"Bagaimana urusan Mbak dengan Mas Rudy? Saya kasihan kepada Mbak..", kata Lucky.
"Nggak tahulah, Luck.. Kita lihat saja nanti..", kata Shanty sambil menyenderkan tubuhnya di kursi.
"Mbak putus asa?", tanya Lucky sambil tangannya mencoba memegang tangan Shanty.

Shanty hanya diam ketika Lucky menggenggam tangannya. Hanya air mata yang terlihat menetes di sudut matanya.

"Aku tidak ingin hidup lebih lama lagi..", kata Sandra sambil terisak.
"Saya mengerti bagaimana perasaan Mbak..", kata Lucky air mata Shanty makin deras membasahi pipinya..
"Boleh aku pinjam bahumu, Luck? Aku nggak tahan..", kata Shanty.

Lucky mengangguk. Dan Shanty segera merebahkan kepalanya di bahu Lucky dan menangis terisak. Lucky mengusap-ngusap rambut dan punggung Shanty untuk menenangkannya.

"Sudahlah, Mbak.. Mbak masih punya kami..", kata Lucky sambil melepas rangkulan Shanty dan menatap matanya.
"Kami sayang Mbak.. Saya sayang Mbak..", kata Lucky.
"Benarkah?", tanya Shanty sambil meyeka air matanya. Lucky tak menjawab hanya mengangguk sambil menatap mata Shanty.

Lama mereka saling bertatapan. Ada rasa tak menentu ketika Shanty menatap mata Lucky. Apalagi ketika Lucky sedikit demi sedikit mendekatkan wajahnya hingga hampir bersentuhan. Shanty tak bisa berkata apa-apa ketika terasa ada rasa hangat dan nyaman ketika bibir Lucky menyentuh bibirnya. Ketika Lucky mengecup bibirnya, Shanty hanya bisa terpejam merasakan rasa nyaman dan rasa berdesir di hatinya.

"Mmhh..", hanya itu yang keluar dari mulut Shanty ketika Lucky mulai melumat bibirnya.
"Luck.. Jangan.. Mmhh..", kata Shanty ingin menolak tapi gairahnya telah mulai naik. Lucky tak menjawab, tapi makin hangta melumat bibir Shanty.
"Mmhh..", Shanty mendesah dan mulai terbawa aliran gairahnya yang bangkit perlahan.

Dibalasnya ciuman Lucky dengan panas dan liar. Sebagai wanita yang telah lama tidak merasakan kehangatan sentuhan laki-laki, perlakuan Lucky membuat Shanty bergairah tinggi dan mulai melupakan kesedihannya saat itu.

"Luck.. Aku.. Aku.. Ohh..", suara Shanty terputus putus serak ketika tangan Lucky mulai menggerayangi bagian depan baju dasternya. Dua gumpalan empuk di dada Shanty diremas perlahan oleh Lucky sambil tetap berciuman.
"Mbak, kita pindah ke kamar..", ajak Lucky sambil menarik tangan Shanty.
"Tapi.. Tapi.. Bagaimana dengan Sandra?", tanya Shanty ragu.
"Saya bisa menyayangi Mbak seperti ini karena Sandra sayang kepada Mbak..", kata Lucky sambil menarik Shanty ke kamar.
"Maksudnya apa, Luck..", tanya Shanty.

Lucky tidak langsung menjawab, tapi langsung memeluk dan melumat bibir Shanty. Shantypun karena sudah terbawa gairahnya langsung membalas pagutan Lucky. Keduanya terus berciuman sambil melepas pakaian masing-masing. Lucky merebahkan tubuh telanjang Shanty ke atas kasur.

"Ohh.. Luckyy.. Mmhh..", desah Shanty keras ketika lidah dan mulut Lucky menggigit dan menjilati buah dadanya, apalagi ketika satu tangan Lucky turun ke perut lalu turun lagi ke memeknya yang sudah sangat basah.
"Saya sayang Mbak..", kata Lucky sambil menatap Shanty lalu kepalanya mulai turun ke perut lalu turun lagi ke memek.
"Oohh.. Ohh.. Oww.. Sshh..", jerit lirih Shanty sambil mata terpejam ketika lidah Lucky liar menjilati belahan memek dan kelentitnya bergantian.

Serr! Serr! Serr! Shanty merasakan rasa nikmat yang sangat luar biasa ketika cairan cintanya menyembur disertai dengan geliatan dan gelinjang tubuh ketika rasa nikmat itu menjalar.

"Ohh, Lucky.. Aku sudah lama tidak merasakan hal seperti ini.. Makanya aku keluar cepat..", kata Shanty sambil menatap Lucky yang sudah berada di atas tubuhnya.
"Saya akan membahagiakan Mbak.. Kapan saja Mbak mau..", kata Lucky sambil tersenyum lalu mengecup bibir Shanty.
"Tapi.. Sandra..", tanya Shanty.
"Sandra sangat sayang pada Mbak..", kata Lucky sambil mengarahkan kontolnya ke lubang memek Shanty.

Shanty meraih kontol Lucky dan membimbing ke lubang memeknya. Tak lama Lucky sudah turun naik memompa kontolnya di lubang memek Shanty.

"Ohh.. Mhh..", desah Lucky dengan mata terpejam sambil memeluk Shanty.
"Ohh.. Enak sekaliihh.. Ohh..", desah Shanty sambil menggoyangkan pinggulnya cepat.

Setelah beberapa lama, serr! Serr! Serr! Kembali Shanty menyemburkan air maninya disertai jeritan kenikmatan dari mulutnya.

"Nikmat sekali.. Ohh..", bisik Shanty dengan tubuh lunglai.
"Tengkurap, Mbak..", pinta Lucky sambil mencabut kontolnya.

Shanty menuruti permintaan Lucky tersebut. Shanty membalikkan badannya tanpa menungging, lalu melebarkan kakinya agar kontol Lucky bisa mudah masuk lubang memeknya. Bless..! Lucky mengarahkan kontol ke lubang memek Shanty dari belakang lalu menekan dan akhirnya kontol Lucky leluasa keluar masuk. Mata Lucky terpejam merasakan kenikmatan memompa kontolnya di memek Shanty sambil memegangi bongkahan pantat Shanty yang bulat padat.

"Ohh.. Saya mau keluarrhh..", kata Lucky serak.
"Jangan dikeluarkan di dalam, Luck.. Aku nggak KB..", kata Shanty cepat.

Lucky makin mempercepat pompaan kontolnya lalu dengan segera mengeluarkan kontolnya kemudian digesek-gesekkan di belahan pantat Shanty, sampai.. Croott! Croott! Croott! Air mani Lucky menyembur banyak dan jauh hingga punggung Shanty.

"Ohh.. Enak sekali, Mbak..", kata Lucky sambil berbaring di samping tubuh Shanty yang masih tengkurap berlumuran air mani Lucky di punggung dan pantatnya.
"Apakah ini akan menjadi masalah, Luck?", tanya Shanty.
"Tidak akan, Mbak.. Percaya kepada kata-kata saya..", kata Lucky sambil tersenyum lalu mengecup bibir Shanty.

Menurut Lucky, sampai dengan saat ini hubungan dengan Shanty, yang sudah resmi bercerai dengan suaminya, tetap berjalan. Sandra selalu meminta Lucky bercerita tentang hubungan sex-nya dengan Shanty tiap kali mau bersetubuh. Hal ini membuat Sandra sangat bergairah. Shanty dicarikan kontrakan oleh Lucky sekitar Jakarta Timur agar lebih leluasa menumpahkan kasih sayangnya kepada Shanty.
Aku Ingin Kakak Bahagia

Tamat
Unknown

Cerita Dewasa Seks Untuk Membayar Hutang

Cerita Dewasa Seks Untuk Membayar Hutang - Arena Cerita Terbaru adalah tempat Cerita Dewasa Terbaru yang mungkin kalian suka. Bagi kalian yang masih di bawah umur 20 silahkan tigalkan dan bisa membaca cerita yang lain karena ini adalah bacaan Cerita Dewasa atau istilah lainnya Cerita Seks. Jika kalian tidak suka dengan Cerita Dewasa ini kalian bisa mencarinya dengan kata kunci cerita ngentot atau cerita mesum dan juga cerita seks sedarah. ok langsung saja kalian simak cerita dewasa di bawah ini semoga anda puas dan croot.

Cerita Dewasa Seks Untuk Membayar Hutang
Cerita Dewasa - Ita 16 tahun adalah seorang gadis sma yg cantik , menarik , dan bisa dibilang sexy. rambutnya yg sebahu menambah cantik penampilannya. menjelang usia 17 tahun , ia telah menjelma menjadi seorang wanita yg sangat menggairahkan , bentuk pinggulnya dan buah dadanya yg lumayan besar , cukup membuat lelalki normal manapun terpana.
( catatan saja , dia tampak lebih menggairahkan ketika memakai seragam putih abu-abu�..MY GOD!!!)

nita tinggal dengan ayahnya , ibunya telah meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan mobil. sejak itu ayahnya lah yg mengurus nita , sebenarnya ayah nita masih cukup pantas untuk menikah lagi , namun ia telah berjanji untuk tidak menikah lagi , dan hal itulah yg membuat nita bahagia dengan hidupnya yg sekarang.
Sayangnya nita tidak tahu apa sebenarnya yg telah bergejolak dalam pikiran ayahnya. sebagai lelaki normal tentu saja , Pak danar (ayah nita )tentu saja masih membutuhkan dan menginginkan dekapan hangat seorang wanita. Apalagi seiring nita yg bertambah dewasa , naluri kelaki lakian sang ayah terusik , tiap malam tanpa sepengetahuan nita , sang ayah sering memandangi nita yg tertidur lelap , memandangi lekuk tubuhnya dibalik baju tidur , memandangi paha mulus nita yg terlihat krn bajunya tersingkap.
namun untunglah sang ayah masih punya moral , ia tidak mau berbuat lebih , krn ia sadar bagaimanapun nita adalah anaknya. sebuah moralitas yg segera akan berubah.

siang itu , pak danar sedang menerima dua orang tamu. johan dan omen. mereka berdua datang untuk menagih hutang pak danar yg lama tidak dibayar, hutang yg tersisa ketika pak danar harus membayar biaya rumah sakit istrinya yg sangat mahal sebab ketika ibunya nita dibawa ke rumah sakit ia tak langsung meninggal namun sempat koma untuk beberapa minggu.kesulitan mencari uang akhirnya pak danar tak punya pilihan lain selain meminjam uang pada johan.
johan sendiri terkenal sebagai seorang lintah darat yg kejam dan selalu didampingi tukang pukulnya omen.mereka tak segan segan menyiksa siapapun yang menunda nunda pembayaran hutangnya , mereka tak peduli alasan apapun yang diberikan , dan mereka juga tak peduli jika sebenarnya bunga hutang mereka sangat mencekik.

�Tuan danar, selama ini saya cukup bersabar terhadap anda , tapi tidak hari ini. anda harus membayar semua hutang anda , total 30 juta.� kata johan
sebenarnya hutang pak danar hanyalah 10 juta namun seiring berjalannya waktu , bunganya terus berkembang hingga mencapai 30 juta , dan kini sebuah penyesalan mulai merayapai hati pak danar

�tapi maaf pak johan , saya belum ada uang , bagaimana klo saya cicil misalnya , satu juta sebulan dan���

� KAMU GILA..!!� potong omen. � dicicil �sampai kapan..? kiamat..? bayar sekarang..atau..!!� ancam omen sambil memperlihatkan pistol yg terselip di pinggang.
pak danar tercekat melihat pistol di inggang omen , dan ia sangat yakin orang ini tak akan segan segan menggunakannya

� tapi pak johan�.saya�.�

�TIDAK BISA..!!! bayar hari ini atau pakai barang kamu�atau rumah kamu�.!!� potong johan lalu memberi isyarat pada omen.
omen sebagai kaki tangan setia johan sudah ratusan kali melakukan ini dan sangat paham apa yang menjadi tugasnya , dengan sigap ia mendekati pak danar yang ketakutan , omen lalu menarik kerah baju pria malang itu lalu melayangkan tinjunya pada wajah pak danar.

pak danar limbung dan terjatuh di sofa , kepalanya berdenyut pusing , dari hidung dan mulutnya keluar darah segar

�bagaiman tuan danar�?? � tanya johan dengan dingin

�tapi..tapi�.� belum sempat danar berbicara , omen telah menariknya kembali dan kini bogem mentah melayang menghantam perutnya sehingga danar terjatuh berlutut di lantai sambil memegang perut.

pak danar terus mencoba untuk meminta kebijakksanaan johan , namun johan tak bergeming , sehingga pak danar putus asa dan tak tahu harus bagaimana lagi. Namun takdir bicara lain, saat itu nita baru saja pulang sekolah . seperti halnya laki laki lain , johan dan omen terpana melihat kecantikan nita , johan pun mengisyaratkan omen agar berhenti sejenak.

Nita sendiri terkejut dan khawatir melihat kondisi ayahnya ,apalagi melihat kedua tamunya yang dalam sekejap saja nita bisa menduga mereka bukan orang baik baik.

�ayah..kenapa ayah�ada apa..??� tanya nita sambil berusaha menghampiri ayahnya , tangan nita sempat ditangkap omen membuat gadis remaja itu meronta mencoba melepaskan diri , gerakan tangan dari johan membuat omen akhirnya melepaskan gadis itu

johan sejenak terdiam mengamati dan memandangi nita yang cantik , apalagi ia kelihatan begitu fresh dengan balutan seragam SMA nya , roknya yg agak pendek sedikit memberi pemandangan sekilas dari paha putih nan mulus

� ada alternative buat membayar hutang anda pak danar..� johan seolah memberi sedikit harapan pada pak danar.

� apa itu..?�

� anakmu.?�

nita dan ayahnya sama sama terkejut bahkan gadis itu tak mampu berkata apa apa selain memandangi johan dengan penuh kebencian

�apa?� pak danar kaget .� jangan pak johan, tidak bisa..jangan dia..�
kata danar sambil memeluk anaknya erat

� ayolah danar , apa pilihan kamu..? kamu biarkan saya dan juga omen
sedikit bermain main dengan dengan anak kamu , hutang lunas�

�dasar kalian semua bandit bandit tak bermoral..!!!!!� nita memaki dengan penuh amarah dan hanya ditanggapi oleh johan dengan tertawa

�terserah kamu bilang apa gadis manis�..�

�tapi dia anak saya..saya tidak�.�

� atau kamu pilih omen �?pikirkanlah , klo kamu mati ..apa jaminan klo saya tidak menyentuh anak kamu nantinya..?�

omen pun dengan dramatis mencabut pistol yang terselip di pinggangnya lalu mengarahkan ke kepala danar

pak danar dan nita sangat bingung dengan pilihan itu
nita jelas jelas tak sudi jika harus menjadi budak nafsu para penjahat ini , ia tak menyangka juga ayahnya bisa terjebak rentenir jahat macam johan ,namun memang tak ada pilihan lain , dengan hati yg hancur nita rela mengorbankan tubuhnya demi membayar hutang sang ayah , apalagi hutang ini krn harus membayar biaya rumah sakit. meski begitu ia masih sedikit berat hati untuk melakukan hal ini.

johan tertawa penuh kemenangan dan menuruh nita untuk duduk disampingnya nita dan berkata,

�klo kamu nurut , semua akan baik baik saja sayang�� tangan johan menelusup kebalik rok seragam nita . johan meraba paha mulus nita ,semakin naik ke pangkal paha , disentuhnya vagina nita dari luar celana dalamnya.

�jangan..tolong..jangan kesana�jangan�.�

�he..he..he�tenang sayang, kamu akan merasakan lebih dari sekedar sentuhan�
�oh..tidak� jangan��
hati nita memberontak namun ia sadar tak mungkin ia bisa lolos dari masalah ini, maka ia membiarkan tangan johan menjelajahi paha dan vaginanya.
tangan johan kini mulai bergerak ke atas , buah dada nita yang ranum kini jadi mainan yang mengasyikan untuknya , sementar nita hanya bisa merintih dan mengerang , knikmtan , rasa malu dan kemarahan bercampur aduk di dadanya.
ketika johan mulai melepaskan kancing seragamnya ,secara refleks nita mencegahnya dengan memegang tangan johan , namun ketika gadis itu melihat omen akan menyiksa ayahnya , ia pun kembali pasrah.
satu persatu kancing seragamnya dibuka , memperlihatkan bukit kembar yang sedari tadi membuat penasaran pria pria cabul itu , dengan tak sabar johan lalu merenggut bra yg menghalangi keindahan buah dad itu.

�AWWWW!!!� NITA TERpekik keakitan saat bra nya direnggut paksa , johan sendiri kemudian larut dalam keasyikan meremas remas buah dada ranum tersebut sambil menciumi leher jenjang nita

�berlutut , cepat.!!� perintah johan setelah puas bermain main dengan buah dada nita

�tidak mau..!!� nita cukup paham dengan maksud perintah itu dan ia menolak dan sangat enggan melakukan perintah yang menjijikan baginya

�ayoo..!!� johan mulai tak sabar dan mendorong nita , hingga berlutut di depannya.

nita mulai menangis ,ia tak menyangka akan mengalami hal yg menakutkan ini.

�ayo sayang, buka celana saya��

� jangan , aku gak mau kayak gini��

�ayo, jangan rewel ah..atau��

johan tak meneruskan kata katanya , namun nita dapat melihat , saat itu omen sedang menodongkan pistol ke kepala ayahnya.nita benar benar tak punya pilihan.

nita mulai membuka dan menurunkan celana johan, begitu celana dalam johan diturunkan , nita langsung disambut dengan penis johan yg memang sudah tegang sedari tadi. ini kali pertama nita melihat penis seorang lelaki secara langsung , ia memang seorang gadis baik , belum pernah ia melakukan hal hal sex , bahkan berciuman pun belum , hal ternakal yang pernah ia lakukan hanyalah menonton film bokep bersama teman temannya yg semua perempuan dan tak lebih dari itu

� ayo , kocok kocok dengan tanganmu�
dengan patuh nita melakukan suruhan johan, genggaman tangan mungil nita ternyata memberi sensai yang luar biasa pada renternir kejam ini , ia memejamkan mata menikmati dan meresapi kocokan tangan mungil gadis remaja bernama nita

�sekarang , masukan ke mulutmu..� perintah johan kemudian

�apa..? jangan tolong..� nita merasa betapa menjijikannya hal tersebut

�eitts..nona manis, ingat kamu harus lakukan semua yg aku perintahkan!!�

nita memandang nanar penis dalam genggamannya sebelum akhirnya dengan gerakan lambat memasukan penis johan ke mulutnya , air mata mengalir di pipinya.

� ayo ,jilat dan hisap sayang , hisap seperti kamu makan permen loli.�

nita menjilat dan menghisap penis johan dengan patuh , meski baru pertama kali melakukan ,nita pernah melihatnya di film bokep dan berusaha mengingat bagaimana cara mengulum penis.
siapapun akan melayang jika seroang gadis cantik menjilati penisnya apalagi jika yang menjilati adalah gadis remaja secantik nita.
setelah beberapa lama , johan merasakan penisnya akan menyembur , ia pun menahan kepala nita , sehingga nita terpaksa menelan sperma johan , rasa jijik dan nyaris tersedak membuat ia akhrinya terbatuk batuk.
sementara johan masih meresapi kenikmatan yg baru saja dirasakan untuk beberapa lama .
nita sendiri dengan masih berlutut di lantai , menangis sejadi jadinya , namun sayang mimpi buruk belum selesai.
sementara johan mengumpulkan tenaga , ia menuruh omen untuk bermain main dengan nita.

omen menyuruh nita untuk nungging di sofa, mungkin krn sudah pasrah nita tidak banyak melawan , namun isak tangis masih terdengar.
omen kemudian menyingkap rok seragam nita dan menurunkan celana dalamnya , memperlihatkan bulatan pantat yag indah dan mulus , semuanya terpana tak terkecuali sang ayah , yg baru melihat pantat mulus anaknya , diam diam nafsu birahinya muncul juga, apalagi vagina nita dan sedikit bulu bulunya agak terlihat.
sewaktu nita sedang melakukan oral sex pada johan , omen iseng membuka dan melihat lihat isi tas se kolah nita , isinya ternyata standar isi tas sekolah perempuan , namun ketika ia menemukan body lotion di dalam tas itu , muncul sebuah ide nakal dalam otaknya
omen menggunakan body lotion yang ia temukan untuk membaluri pantat nita , sambil dielus , diremas, ia ratakan body lotion tsb , jarinya bermain main di lubang pantat nita.

� aduuhh..jangan�ahh..�

setelah beberapa menit , omen membuka celananya , penisnya cukup besar dan nita tak melihatnya jika ia melihat pastinya gadis itu akan menjerit ketakutan.
nita hanya merasakan sebuah benda keras menyentuh pantatnya , dan belum sempat ia menyadari apa yang terjadi omen telah memaksakan penisnya untuk masuk ke dalam lubang pantat gadis malang itu

�aaaaaaauuu�SAkiitt��..keluarin�tolong..ke luarin..� nita menjerit keras begitu penis omen mnerobos masuk.

namun omen tak peduli , ia terus mendorong masuk penisnya ,membuat jeritan nita makin keras. untungnya atau sialnya tak ada yang mendengar jeritan nita.
omen terus saja menyodok lubang pantat nita sambil kini tangannya meremas remas buah dada nita dengan kasar
jerit dan tangis kesakitan dari nita malah semakin menambah semangat preman itu
setelah bebrapa lama tersiksa, akhirnya omen selesai juga , nita merasa sedikit lega, meski ia merasakan sakit yg luar biasa.
dengan masih tertelungkup nita menangis sejadi jadinya , ia menangis karena rasa sakit dan juga menangius karena harga dirinya hancur , smentara pak danar memandang tak berdaya anaknya yg tersiksa , sebuah rasa bersalah muncul saat sejenak birahinya ikut naik ketika nita mengalami pelecehan seksual didepannya

�ambil bir..� johan menyruh omen mengambil bir di mobil, tak berapa lama omen datang membawa beberapa botol bir.
johan membuka satu dan meneguknya

�mau , sayang�?�johan menawarkan bir pada nita , namun ia hanya terdiam.
� ayo berbaring..�

�ssaya�mmau..diapain lagi..?� nita merasa cemas
�sudah berbaring saja.�

nita kemudian berbaring di sofa , johan menarik lepas rok dan celana dalam nita , kini vagina dengan bulu bulu indahnya terlihat jelas.

tiba tiba johan menumpahkan bir ke sekujur tubuh nita ,sehingga nita gelagapan.
�ha..ha..ha�..you are a fu*king beautiful angel�ha..ha..ha��
dengan tak sabar johan melucuti pakaian nita yang tersisa dan mulai meremas dan mengisap buah dada nita.

�aduuh..jangan��

namun percuma , tubuh telanjang nita kini sudah ditindih tubuh johan yg pula telah bugil , bergantian buah dada nita dihisap diremas , kadang digigit oleh johan , putingnya dipermainkan dengan gemas. nita hanya bisa meronta dan menangis tertahan , seumur hidup belum pernah ada yg menyentuh tubuhnya , kini org tak dikenal telah menagacak ngacak tubuhnya. pak danar sendiri tak menyangkal meski tak tega melihatnya namun ada sedikit rangsangan birahi melihat tubuh mulus anaknya ditindih orang lain.

jilatan johan perlahan turun ke perut , paha, lalu langsung ke tujuan utama , vagina.
dengan penuh kenikmatan johan menjilati vagina nita.
�aaahh�jaaang.ann..aahhh..uughh..�
�uhh.too.loong..cukupp..�
s
sebenarnya nita juga mulai dilanda badai birahi , namun harga dirinya yg tersisa membuat ia terus berusaha melakukan perlawanan semampu ia bisa
tiba tiba nita merasakan sodokan keras di vaginanya , ternyata penis johan telah memaksa masuk kedalam vagina nita yg masih sempit.

�AAAAAAAAAAHHHHHH�..�

nita kembali berteriak keras, kini keperawananya telah direnggut oleh johan, air mata kembali mengalir deras, masa depannya hancur sudah.darah mengalir bercampur sperma johan. apalagi belum sempat beristirahat omen kemudian ambil giliran. hari itu nita berkali kali digilir oleh johan dan omen , di depan ayahnya sendiri yg tak mampu berbuat apa apa.
setelah beberapa jam akhirnya johan dan omen puas juga menikmati tubuh nita , wajahnya terlihat kelelahan namun kepuasan terlihat dari raut wajah jahatnya , berbeda dengan kondisi nita yang mengenaskan , ia terbaring lemah kehabisan tenaga , tubuh telanjangnya terlentang di sofa , cairan putih bercampur keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus , buah dadanya naik turun seiirama dengan isak tangisnya yg tak kunjung berhenti

�anakmu memang benar benar luar biasa danar� kata johan ketika akan pulang

�besok kita akan kembali lagi, aku ingin membuat rekamannya� sambung johan

pak danar kaget dan berkata , �tapi �katanya hutangku lunas jika kalian telah mendapatkan anak saya.�
�benar danar , tapi kita kan tidak bilang berapa kali , ha..ha..ha�sudahlah , suruh anakmu siap siap besok , kamu tahu ..dari sekian banyak perawan yg aku tiduri , anakmu is the best.�
kata johan sambil pergi dan berlalu.
pak danar segera memapah masuk anakanya ke dalam kamar dan atas permintaan nita , ia pun meninggalkan anaknya sendirian di kamar.
namun begitu dari luar kamar ia bisa mendengar anaknya menangis dan menjerit pilu , meratapi nasibnya yang malang

malam harinya johan menemui anaknya yg bersiap tidur , nita terlihat termenung di tempat tidur, ia terlihat masih shock.
�ayah..kenapa semua ini terjadi..?�
�maafkan ayah nak..ayah tak bisa berbuat apa apa.� kata pak danar dan memeluk nita. kini nita menangis dipelukan ayahnya.
pak danar mengelus-elus punggung nita untuk menenangkannya.

�ayah�.aku gak mau terus terusan melayani mereka ayah�aku bukan pelacur !!� kata nita di sela isak tangisnya

�ayah tahu sayang ..ayah tahu�maafkan ayah ya nak�.ayah tak menyangka jadi begini�� kata pak danar sambil terus mengelus elus punggung nita
tiba-tiba nita merasakan elusan ayahnya berubah , ia merasakan tali baju tidurnya diturunkan ayahnya.
�ayah ..apa apaan ini..?�
namun ayahnya menjawab dengan membuka paksa baju tidur nita.
�ayah..sadar�aku anak mu ayah..ini nita..�
namun danar kelihatan tak peduli , ia terus membuka baju tidur nita,sehingga nita telanjang bulat , ia pun memainkan buah dada anaknya dengan penuh nafsu.
�ayah�..tega��.�
�diam sayang�..ssst�.kamu sayang ayah kan�.?sudahlah, diam�apa bedanya toh kamu sudah gak perawan�
nita sempat berontak beberapa saat , namun ia kalah tenaga apalagi ia masih letih dan penat sehabis sepanjang siang jadi budak nafsu johan dan omen
maka nita pun membiarkan ayahnya menilati sekujur tubuhnya dari leher terus turun ke buah dada , putingnya digigiti dengan gemas , smentara belahan lainnya di remas remas dengan nakal , kali ini ia membiarkan dirinya larut dalam birahi , ia memang marah , kecewa , dan sedih , namun tak ada guna itu semua.
melihat anaknya terlihat pasrah dengan tak sabar ia membukai pakaiannya sendiri
pak danar kemudian meyuruh nita duduk di pangkuannya , lalu dengan nafsu bibir pak danar meraih bibir indah nita , lidahnya menjelajah mencari temuan lidah anaknya , merasa tanggung kotor dan terhina , nita pun membalas ciuman ayahnya dengan lebih panas , nita merangkulkan tangannya pada leher ayahnya , sambil menekan kedua buah dadanya pada dada ayahnya.
birahi pak danar semakin memuncak saat merasakan empuknya dada nita , ia sudah tak peduli lagi jika sebenarnya perempuan yang digumulinya sekarang adalah anaknya sendiri.
nita memang memasrahkan dirinya untuk larut dalam birahi , namun setetes harga diri masih tersisa dalam dirinya , dan setetes harga diri itulah yang berubag menjadi tetesan air mata yang jatuh saat ia berciuman dengan ayahnya.
dan tetes air mata itu pulalah yang mengiringi kepedihannya saat penis ayahnya memenuhi mulutnya.

sepanjang malam nita menjadi budak nafsu ayahnya , entah berapa lama ia melayani ayahnya sendiri , yang pasti sepanjang malam itu nita kembali menangisi hidupnya yg malang , hari nya yg kelabu , dia tak mengerti mengapa harus mengalami semua itu.sayang sekali..nita tak tahu, jika hari itu adalah awal dari mimpi buruknya.

mimpi terburuk masih akan datang menghantui dia.
nita yang malang.

meski baru mengalami peristiwa yg mengejutkan, tidak membuat nita terus terpukul.
ia mencoba tabah , pagi harinya ia masih berangkat sekolah seperti biasa seolah tak ada apa apa. yg berbeda mungkin hanya sikap dia pada ayahnya, ia tak menyangka ayahnya yg begitu ia hormati tega berbuat seperti itu.

siang hari menjelang nita pulang sekolah , johan dan omen kembali datang , kali ini ia membawa kamera untuk merekam video mereka dengan nita. danar menyetujui anaknya kali ini direkam dengan syarat ia duluan yg menikmati tubuh anaknya, johan setuju.

namun hingga sore hari anaknya tidak juga pulang , danar mulai khawatir , jangan2 anaknya kabur , karena peristiwa ini. akhirnya menjelang malam nita baru pulang.
� hai sayang darimana kok baru pulang.?�sambut danar
�apa peduli ayah�.� jawab nita ketus.
�tapi nita�.�
�sudahlah nita capek ayah.� nita lantas menuju kamarnya.

betapa terkejutnya dia ketika di kamarnya telah menunggu johan dan omen yang terlihat begitu gembira melihat nita datang.
saat nita hendak berbalik, ayahnya mendorong masuk nita ke dalam dan mengunci pintu kmar.

�ayah..apa lagi ini�?�nita mulai ketakutan.
�ayo sayang..kamu pasti mengerti�terserah kamu�.kamu pasrah atau kamu harus dikerasin dulu��
�betul nita yang cantik ,�sebaiknya kamu ikuti perintah kita..�

nita hanya terduduk diam di tepi ranjang , saat ayahnya mendekat.
�ayo sayang�ayah ketagihan sedotan kamu.�
dengan memandang jijik pada ayahnya ia membuka celana ayahnya , dan mulai menjilati kont*l ayahnya. danar menggeram tertahan ketika kont*lnya merasakan kehangatan mulut nita.
�fantastic�..video yang bagus.� kata johan sambil tetap merekam adegan tersebut.terbayang jika dijual film ini akan menghasilkan uang banyak , gadis cantik masih sma, masih berseragam pula.wow.

smentara nita masih menjilat dan menyedot kont*l ayahnya , ia sedikit terbiasa meski masih merasa terhina.
�ayo sayang�.sedot yg kuat..telan sperma ayah..�
tak butuh waktu lama sampai akhirnya nita kembali menelan sperma ayahnya ,
�oooohh�nitaaa��

danar kemudian mendorong nita hingga terbaring di tempat tidur, rok abu abunya tersingkap , memperlihatkan paha mulus nita.
danar menyingkap rok nita ke atas dan menurunkan celana dalam nita. vaginanya ia jilati dengan nikmat , membuat nita bergelinjang dan merintih , sementara johan dan omen tetap merekam setiap moment yg terjadi.

danar kemudian membuka satu persatu kancing sergam nita , dan dengan lembut membuka bra nita , buah dadanya kembali terlihat , apalagi bekas gigitan mereka kemarin masih belum hilang , merah merah yg membuat rangsangan makin tinggi.
danar memainkan puting susu nita, sambil meremas buah dada yg lain.

�aaahh..ayyaahhh�..suuddahh�uuuhhhh��

setelah puas dan dirasa punya cukup tenaga , danar melebarkan paha nita , dan mulai memasukan kont*lnya ke vagina nita.
�ahhhhhhhh.w��ahhh..�
tubuh nita tergerak maju mundur seiring dengan gerakan ayahnya , tubuhnya menggelinjang , mulutnya masih keluar rintihan rintihan, memberi penyemangat danar mendorong kont*lnya menembus vagina anaknya makin dalam , sambil tangannya meremas remas buah dada nita.

setelah puas, giliran johan yang menindih nita , sementara omen tetap merekam nya. tak membuang waktu , johan menyingkirkan semua pakaian yg masih melekat di tubuh nita sehingga nita telanjang bulat, ia melakukan doggy style dengan nita, sepanjang itu , nita menjerit jerit , merintih dan menangis,tapi siapa yg peduli..? malah kelihatan indah di video.

setelah johan puas , tanpa mempedulikan nita yg kelelahan ,omen giliran menyetubuhi nita , kali ini nita tak banyak bersuara , mungkin kelelahan.
setelah omen puas , nita dibiarkan istirahat kurang lebih sepuluh menit.

sepuluh menit berlalu, pesta kembali dimulai.

�nita coba pakai ini sayang � kata sang ayah sambil memberikan pakaian cheersleader nita, yg ia temukan di lemari pakaian anaknya.
Nita kelihatan sangat sexy dengan baju cherrs yg ketat dan minim itu , apalagi ia memakainya tanpa memakai pelapis apa apa.
johan kemudian menyuruh nita melakukan strptease menggunakan pakaian cheers itu.
dengan terpaksa , nita melakukan adegan striptease, satu persatu pakaiannya dilepas,kurang lebih 5 menit ia harus melakukannya dengan direkam pula.

�bagus..bagus�coba dipakai lagi say..� johan menyuruh nita memakai lagi pakaian cheers nya.
�sekarang berbaring di tempat tidur..�
nita berbaring , sambil menduga duga dia akan diapakan.
ternyata dengan pakaian cheers itu nita diperintahkan untuk melakukan mastrubasi, dengan tetap direkam. satu hal yg pasti hasil video tsb sangat luar biasa indah.

setelah nita mengalami orgasme , omen dapat gliran. ia pun melakukan posisi kesukaan dia , seperti kemarin ia menyodomi nita , sehingga nita kembali berteriak2 kesakitan , kali ini danar ikut nimbrung , ia bungkam mulut anaknya dengan kont*lnya yg besar. nita sempat agak kewalahan diserang depan belakang , apalagi kemudian johan ikut meremas dan menjilati buah dadanya.
pertama kalinya nita mengalami gang bang , ironisnya salah satunya adalah ayahnya sendiri.
hampir semalaman nita digilir oleh tiga orang itu , bahkan beberapa kali ia harus melayanai mereka sekaligus , semua lubang nita jadi sasaran tembak mereka.

ironis sekali nita seorang gadis yang cantik harus menjadi budak sex , apalagi dengan rekaman ditangan johan. kadang ia harus �menjamu�klien bisnis johan, ia pasrah saja dengan nasibnya.
nita yang malang/.
Unknown Artikel Cerita

Cerita Dewasa Akibat Tinggal Satu Apartemen Part II

Lanjutan dari Cerita Dewasa Akibat Tinggal Satu Apartemen - Arena Cerita Terbaru adalah tempat Cerita Dewasa Terbaru yang mungkin kalian suka. Bagi kalian yang masih di bawah umur 20 silahkan tigalkan dan bisa membaca cerita yang lain karena ini adalah bacaan Cerita Dewasa atau istilah lainnya Cerita Seks. Jika kalian tidak suka dengan Cerita Dewasa ini kalian bisa mencarinya dengan kata kunci cerita ngentot atau cerita mesum dan juga cerita seks sedarah. ok langsung saja kalian simak cerita dewasa di bawah ini semoga anda puas dan croot.

Cerita Dewasa Akibat Tinggal Satu Apartemen Part II
Cerita Dewasa Akibat Tinggal Satu Apartemen Part II - Tititku yang dari tadi menuntut pelampiasan, mengajakku mendekatkan kepalanya ke memek Vivi.
Vivi yang masih lemas, pasrah ketika kakinya kubuka lebar-lebar.
Kugesekkan perlahan-lahan kepala tititku di memek basahnya Vivi.
Gila.. enak banget. Hal ini selalu kubayangkan ketika masturbasi sambil menciumi BH dan celana dalam Vivi.
Vivi mulai merasakan kenikmatan kembali. Desahannya menambah nafsuku.

Perlahan-lahan kepala tititku mulai tenggelam di lembah hangat.
Kudorong keluar masuk sampai mentok di selaput daranya.
Vivi terlihat masih menikmati sodokan halusku. Dia tidak tahu kalau kepala tititku sudah tenggelam.
Hanya selaput dara nya yang menghalangi gerakanku.
Nafsu dan nalar berkelahi di pikiranku.
Apakah kuambil perawannya? Atau kunikmati saja seperti ini?
Sepertinya nafsuku yang menang.....

Baru saja hendak kulakukan sodokan keras, Vivi bangun dari posisinya dan membalikkan badan.
Menungging.
"Ton, ayo sodok dari belakang! Gua pengen ngerasain doggy style nih."
"Ok, Vi!"
Wah dikasih posisi seperti ini... bisa langsung bolong nih..
"Vi.. kalo posisi kayak gini bisa bolong lho nanti... Yakin nih?"
Padahal aku dalam hati mau banget... kapan lagi wanita cantik telanjang bulat, nungging di depanku.

"Ah iya.. yah... tapi... gua dah nafsu banget Ton... bolongin aja deh Ton.. Gua pengen tahu juga rasanya titit lu di dalam gua."
Mendengar itu aku langsung ambil posisi di belakang pantat Vivi dan mengarahkan tititku ke memek Vivi.
"Ok Vi.. gua juga pengen ambil perawan lu kok. Dah dari hari pertama ketemu elu, gue pengen ngerasain memek lu."
Kusodok perlahan-lahan. Kepala tititku segera mentok selaput dara.
"Siap Vi? Gua sodok nih...hmmphh" Sodokan kerasku langsung merobek selaput dara Vivi."
"ADUHHHH.... SAKIT.. Ton... pelan-pelan dong"
Vivi berusaha mencabut tititku dengan menjatuhkan diri ke depan tetapi keburu kutahan.

Pinggul Vivi kupegang sambil kurasakan tititku diremas-remas oleh memek Vivi yang belum terbiasa dimasuki benda asing.
Gila.. enak banget.
"Ton.. sakit tahu.. pelan-pelan yah.." Vivi memelas.
Kuturuti kemauan Vivi. Gerakan maju mundur secara perlahan kulakukan.
Vivi masih mengeluarkan rintihan halus. Perih katanya.
Memang masih berasa kesat gesekan ini. Terasa kering.
Tetapi secara perlahan kurasakan Vivi mulai basah kembali.

Gerakan maju mundurku semakin lancar tetapi belum kupercepat.
Rintihan berubah menjadi desahan. Vivi mulai menikmati tititku.
Secara pasti kupercepat gerakanku dan desahan Vivi semakin sering pula.
Setiap sodokan masuk, Vivi mendesah.
"Ah... Ah... Ah....Ah.. Ah..."
Desahan Vivi sangat sexy.
Jika hanya mendengar Vivi mendesah seperti ini saja, aku pasti terangsang.
Tetapi ini bukan mimpi... aku memang sedang menyetubuhi Vivi.
Dan desahannya adalah desahan karena menikmati permainan tititku.
Aku bahagia sekali.

"Ton.. kok jadi diperlambat... ayo dipercepat.. enak banget nih."
Lamunanku ternyata mengubah permainanku.
"Sorry Vi.. masih kaga nyangka kalo sekarang gue lagi bersetubuh ama lu."
"Iiihhh... lu bikin gue malu aja.. buruan ah ngentotnya.. pengen nyampe lagi nih."
"Ok, Vi." Kupercepat dan percepat sodokanku.

Badan Vivi semakin menegang dan semakin keras Vivi mendorong pantatnya ke belakang setiap sodokanku.
Desahan Vivi berubah menjadi teriakan kenikmatan.
"AAAAHHHH... Gue sampe lagi, Ton"
"Gue juga bentar lagi, Vi..."
Semakin cepat dan semakin cepat gerakan maju mundurku.
Kurasakan sebentar lagi aku akan meledak.
Di dalam atau di luar yah?? Di dalam atau di luar yah??
Berulang-ulang aku berpikir... belum sempat aku ambil keputusan...
"Ah.. Vi..." Crot.. Crot.. Crot...
Aku menyemprot lembah subur Vivi dengan benih cinta.

"Gila Ton.. enak banget sih dientot elu. Entar lagi yah.."
Aku masih lemas dan tititku pun belum selesai menyemprotkan air maniku, Vivi sudah minta lagi.
"Cabut dong Ton.. gue jadi geli nih."
Didorongya diriku dengan mudah.
Aku terbaring di sebelahnya dan memeluk erat.
"Thanks yah Vi.. Gue belum pernah ngerasain kenikmatan seperti ini."
"No.. no..no... Thank you, Ton. Itu barusan enak banget. Gue kayaknya nyampe berkali-kali."
Kami pun berpelukan sambil tertidur kembali.

Aku terbangun ketika sudah pukul 7 malam.
Vivi masih tertidur di sebelahku.
Masih telanjang.
Ah.. berarti tadi benar bukan mimpi. Vivi telah memberikan perawannya kepadaku.
Aku bergeser perlahan. Kebelet pipis.

Setelah aku menyelesaikan urusan kecilku, perutku menuntut perhatian.
Lapar! Wah makan apa yah?
Aku pun membuka-buka lemari dan kulkas, mencari apa yang bisa dijadikan makan malam.
Ternyata masih ada spaghetti.
Bikin Spaghetti Aglio Olio saja deh. Vivi sangat suka Aglio Olio-ku.

Aku merebus spaghetti. Iris bawang putih 3 siung.
Sosis kupotong kecil-kecil. Baso sapipun kurebus sekalian spaghetti.
Spaghetti kuangkat dan kusiram dengan air dingin.
Ini untuk menghilangkan bau spaghetti.
Kupanaskan minyak zaitun, kutumis bawang putih.
Wangi harum bawang putih memenuhi seluruh apartemen.
Sosis dan baso menyusul.
Telur pun kutaruh. Ongseng-ongseng sampai telur matang.
Spaghetti kutaruh dan kutumis sebentar.
Voila.. jadi deh Aglio Olio.
Tinggal taruh Italian herbs deh.

Vivi rupanya sudah bangun. Dia duduk di pinggir ranjang mengusap-usap matanya.
Badannya yang langsing membuat dadanya yang cukup besar terlihat seperti buah pepaya ranum siap dipetik.
"Pas banget bangunnya, Vi. Ayo makan."
"Wah.. Aglio Olio yah.. udah lama lu kaga bikin ini."
Kami pun duduk berseberangan.
Seumur-umur tidak pernah ngebanyangin makan bareng wanita cantik dan kita berdua tanpa busana.

"Servis lu luar biasa deh, Ton. Abis dientot masih dikasih makan."
"Bisa aja lu, Vi. Sekali lagi thanks yah, Vi. Lu kasih gue perawan lu."
"Iya Ton.. Gue sebenarnya kaga kepikiran sampai ke sana sih... tapi nanggung dan ternyata enak."
"Wah.. gue jadi merasa bersalah nih."
"Jangan gitu Ton.. kan gue yang ngijinin. Lagian.. menurut lu memangnya kenapa gue ajak lu tinggal bareng?"
"Hah? Maksud lu?"
"Iya..." Vivi mengunyah spaghetti di mulutnya baru melanjutkan "Gue sebenarnya naksir sama lu juga"
"Yang bener lu? Gue dari pertama kali ngeliat lu dah jatuh cinta."
"Hahahaha.. Love at first sight yah?"
"Iya.." mukaku terasa hangat karena malunya.

Vivi memang wanita yang tegas dan tahu dia mau apa.
Tidak ada yang bisa menghalanginya jika dia sudah ambil keputusan.
"Ortu gue aja sampai bingung waktu bilang mau ngekos dekat kampus. Padahal pulang ke rumah masih bisa."
"Iya.. gue juga bingung waktu lu bilang mau ngekos, Vi."
"Abis gue gemas sama lu, Ton. Dah setahun lebih kita kenalan tapi lu kaga pernah bergerak juga. Makanya gue ajak kos bareng."
"Wah.. kejebak gue...hahahahaha...tapi kejebak nikmat nih."
"Awas lu yah, Ton." Vivi mencubit lenganku dengan gemasnya.
"Oww.. Sakit..."
"Pasti kalah deh sakitnya pas lu jebolin gue. Gila sakit banget tadi."
Vivi bangun dan terus mencubit-cubit lenganku.

Aku melarikan diri ke kamar dan Vivi mengejarku.
Aku menjatuhkan diri ke atas ranjang.
Vivi menyergapku dan duduk tepat di atas tititku.
"Wow.. sudah keras lagi, Ton? Mau maen lagi?"
Aku hanya bisa menganggukkan kepala menanti kenikmatan.
Vivi memegang tititku dan mengarahkannya ke memeknya yang rupanya juga sudah basah kembali.
Masih sedikit sulit masuk karena memang memek yang baru pertama kali dibolongin masih cukup rapat.
Perlahan-lahan Vivi mulai menurunkan badannya, membuat tititku semakin tenggelam, menghilang di dalam kolam kenikmatan.

Vivi mulai menggerakkan pinggulnya. Maju mundur.
Buah dadanya bergoyang dengan anggunnya.
Pemandangan yang sangat indah membuatku ingin menghisapnya.
Aku mengubah posisi sehingga bisa menggapai dada Vivi dan menggiringnya ke mulutku.
Lembut, kenyal, besar dan halus.
Reaksi Vivi langsung berubah lebih beringas.
Rupanya titik rangsangnya berada di payudara.
Semakin kuhisap dengan kencang, semakin Vivi gelagapan.
Pentil pinknya kumainkan kembali dengan lidah dan Vivi semakin menjadi-jadi.
Tiba-tiba badannya melengkung ke depan membuatku tersekap oleh payudara besarnya.
Rupanya Vivi telah sampai lagi.

Vivi kelelahan dan merebahkan diri ke ranjang.
Aku yang dibuatnya jadi tanggung tidak mau membiarkan Vivi beristirahat.
Posisi missionaris membuatku bisa beraksi dan Vivi beristirahat.
Tititku pun masih mengalami kesulitan masuk. Benar-benar masih rapat.
Perlahan-lahan mulai kugarap.
"Vi.. lu benar-benar sexy deh. Cantik dan baik hati"
"Gombal lu, Ton."
"Beneran lagi, Vi"
Muka Vivi menjadi merah dan kakinya segera melingkari pinggulku.
Membuat tititku semakin dalam menancap liang kewanitaannya.
Keluar masuk dengan lembut, karena aku masih merasakan memek Vivi belum terbiasa dengan tititku.
Perlahan dan pasti aku semakin mempercepat gerakanku.
Dan akhirnya aku pun menyemprot kembali di dalam rahim Vivi. Crot.. Crot...

"Hangat, Ton... Enak.."
"Apanya yang hangat, Vi?"
"Itu sperma lu. Berasa hangat dan mengalir ke dalam gue."
Vivi segera mengambil bantal dan mengganjal pinggulnya.
Aku tidak mengetahui maksudnya ini.
Baru dua bulan kemudian Vivi memberitahuku kalau dia hamil.
Dia tidak mendapatkan mens dan pergi memeriksakan diri ke dokter dan hasilnya positif hamil.
Wah.. aku bahagia sekali.. walaupun belum lulus kuliah tetapi sudah bisa menjadi ayah.
Memang aku tinggal sidang skripsi sebelum lulus tetapi tawaran kerja dari tempat magangku memastikan posisiku di perusahaan setelah aku lulus.
Aku siap untuk bertanggung jawab.

Ortu Vivi memang sudah siap kalau Vivi hamil. Mereka sudah siap sejak Vivi tinggal bersamaku.
Kata mereka, "Vivi keras kepala dan memang sudah naksir kamu sejak dulu."
"Begitu mau tinggal bareng kamu, kami jelaskan resikonya. Terus dia bilang memang mau kawin sama kamu."
Vivi merah padam ketika cerita ini disampaikan.
"Anton.. kami berdua sungguh lega kalau kamu mau bertanggung jawab. Kapan pernikahannya? Jangan lama-lama.
Nanti perut Vivi sudah terlalu besar. Kalo akhir bulan bagaimana?"
"Akhir bulan, Om? Cepat juga yah.. tapi saya belum ada modal untuk pesta, Om. Nikah tamasya aja yah?"
"Tidak masalah nikah tamasya. Orang tua kamu sudah tahu?"
"Belum, Om. Rencananya setelah ini saya akan segera pulang kampung dua hari bersama Vivi."
"Bagus kalau begitu."

Kami pun melangsungkan pesta pernikahan sederhana, hanya keluarga dan teman-teman dekat.
Vivi terlihat manis dalam gaun pengantin putih Ivory.
Dadanya terlihat siap menyembul keluar.
Memang kami sengaja memilih gaun yang menguatkan aksen sexy Vivi.
Bahkan pada saat lempar bunga, bukan bunga yang dilemparkan.
Vivi merogoh ke roknya dan menarik celana dalam G-String putihnya.
Dilemparkan ke teman-teman pria yang benar-benar barbar berebutan.
Kami tertawa bersama melihat kejadian itu.
Malam harinya kami habiskan dengan sex berbagai posisi.

Kami telah menikah selama 5 tahun dan sudah mempunyai 2 orang anak sekarang.
Kami masih tertawa membicarakan kejadian awal pacaran singkat dan langsung menikah ini.

-Tamat-
Unknown Artikel Cerita

Cerita Dewasa Akibat Tinggal Satu Apartemen

Cerita Dewasa Akibat Tinggal Satu Apartemen - Arena Cerita Terbaru adalah tempat Cerita Dewasa Terbaru yang mungkin kalian suka. Bagi kalian yang masih di bawah umur 20 silahkan tigalkan dan bisa membaca cerita yang lain karena ini adalah bacaan Cerita Dewasa atau istilah lainnya Cerita Seks. Jika kalian tidak suka dengan Cerita Dewasa ini kalian bisa mencarinya dengan kata kunci cerita ngentot atau cerita mesum dan juga cerita seks sedarah. ok langsung saja kalian simak cerita dewasa di bawah ini semoga anda puas dan croot.

Cerita Dewasa Akibat Tinggal Satu Apartemen
Cerita Dewasa -  Mataku memandang sekeliling. Semua tampang tidak dikenal.
Maklumlah.. aku anak luar kota yang kuliah di Ibukota.
Hari ini hari pertama orientasi kampus.

Teriakan-teriakan senior menggema seharian.
"Ngapain lu ngeliatin gue! Jagoan lu yah?"
Hari gini masih sok berkuasa?
"Tidak kakak!" aku menundukkan kepala.
"Sana duduk!" didorongnya aku sampai terjatuh dan menimpa
teman satu kelompok.

"Aduh! Sakit tahu!" Jerit gadis manis yang tertimpa diriku.
"Maaf! Rese nih senior! Beraninya cuma teriak-teriak doang."
"Iya rese.. lu juga rese.. minggir lah.. buruan duduk nanti gue juga kena semprot!"
"Maaf.. maaf... BTW, nama gue Anton. Nama lu siapa?"
"Vivi"
"NGAPAIN LU BERDUA? NGOMONGIN GUA YAH?" teriak salah satu senior.

********

Kuliah sudah setahun lebih.
Aku sedang mencari tempat tinggal dekat kampus. Di tempat kosku ini mulai kurang nyaman.
Waktu survei pertama kali, karena belum tahu seluk beluk ibukota, aku memilih lokasi secara terpaksa.
Pulang pergi kampus selalu macet.
Naik angkutan umum selalu mencium bau keringat dan asap knalpot.
Untuk mencari makanan di sekitar kos juga susah.
Perkuliahan yang segera padat pun tidak menolong kenyamanan.
Pokoknya sudah kepengen muntah dah.

"Vivi, James, Anita, lu orang tahu tempat kos yang dekat kampus gak sih?
"Wah kaga tahu gue, Ton. Rumah gue kan memang dekat sini tapi kaga tahu juga kos-kosan di mana" sahut James.
"Gue tahunya kos-kosan eksekutif. Mahal banget. Sebulan bisa 3 juta lebih. Orang kantoran semua isinya" kata Anita.
"Emang kenapa tempat kos lu sekarang, Ton?"
"Susah cari makan dan jauh lagi dari kampus. Pengen cari yang dekat kampus nih. Biar bisa bangun siang-an."

"Wah.. gue juga mau nge-kos nih, Ton. Rumah gue jauh di Selatan. Mending ngekos aja." Vivi menimpali.
"Kita cari sama-sama aja. Cari kos-kosan yang bisa cowok dan cewek. Biar kita bisa pulang pergi bareng."
"Ide yang bagus Vi!!"

Dalam seminggu ke depan, kami pun mencari ke sana-sini.
Yang cukup menarik perhatian adalah apartemen dekat kampus.
Masalahnya mahal kalo sewa sendirian. Tapi kalau dibagi dua, cocok deh harganya.
Vivi mana mau kalo tinggal bareng. Dia gadis muda yang cantik sekali.
Bibirnya tipis, senyumnya menawan, dan tubuh atletisnya selalu dibalut kaos ketat.
Tubuhnya selalu menebarkan parfum manis buah-buahan.
Pokoknya betah deh kalo duduk dekat-dekat Vivi.

"Vi, apartemen yang di sana itu gimana menurut lu?"
"Bagus sih Ton. Tapi mahal kalo sewa di sana. 1 unit 2 kamar sih. Kalau harganya setengah itu baru gua mau.
Lagian kan gue cuma pakai 1 kamar."
"Pikiran gue juga sama Vi. Mahal kalo seorang yang ambil. Tapi enak. Dekat Kampus. Mau ke mall juga gampang."
"Bener, Ton..."
Kita berdua terdiam tapi saling pandang...... dan Vivi pun tersenyum...
"Gimana kalau kita sewa itu apartemen, gue ambil 1 kamar, lu ambil yang satunya lagi."
Mimpi di siang bolong nih.. malah Vivi yang ngusulin...
"Wah.... ide yang bagus Vi... tapi kaga apa sama bonyok lu kalo kita tinggal bersama?"
"Entar gue omongin dulu deh sama bonyok gue. Mereka kan dah kenal ama lu ini."

***

"Ton... berita bagus... bonyok gue kaga keberatan kita sewa apartemen bersama. Asal jangan macam-macam aja."
"Wah.. bagus banget Vi! Tapi gue kaga janji ah....."
"Ha? Kaga janji apaan?"
"Kaga janji kaga macam-macam..."
"Ih.. elu tuh yah..." dicubit gemasnya aku berkali-kali.
"Aww...aww...aww..udah dong Vi! Kapan lu mau pindah? Ini kan baru tgl 15. Gue genapin dulu sampai akhir bulan yah"
"Iya Ton.. tanggung.. sampai akhir bulan aja. Awal bulan kita dah bisa tinggal sama-sama.
Entar pulang kuliah kita mampir ke apartemen itu deh. Kemaren gue dah tanya-tanya sama agen properti.
Hari ini dia mau kasih lihat beberapa unit yang siap disewakan."
"Wah.. lu gerak cepat juga yah Vi. Ya dah nanti kita ketemuan di sini lagi baru jalan bareng ke sana."


"Apartemen yang ini kayaknya yang paling cocok. Design interiornya menarik. Dan kamar mandinya ada bathtub..
walaupun bikin sempit sih. Harganya pun masuk akal. Gimana menurut lu, Ton?"
Aku yang belum pernah masuk ke apartemen manapun merasa terpukau dengan indahnya tata ruang di apartemen ini.
Tidak terlalu besar sih... ukurannya 45m2. 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi yang memang dipaksa ada bathtub.
"Kalo lu suka, yah kita ambil ini aja. Dapurnya juga bagus designnya."
Kitapun memilih apartemen ini dan menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan agen property.
Kita meminta agar masa sewa mulai berlaku awal bulan mendatang tetapi dah boleh masuk untuk mengisi
barang-barang kami. Pemilik apartemen tidak keberatan.


Masa-masa tinggal bersama pun dimulai.
Kejadian-kejadian lucu dan memalukan sering terjadi.
Seperti satu waktu pas nonton tv bareng, tekanan gas di perutku tidak dapat ditahan dan keluarlah dengan suara menggelegar.
Vivi sampai melarikan diri ke kamarnya sambil memaki-maki.

Atau pas angkat jemuran karena hujan mulai turun. Vivi sewot karena malu BH dan celana dalamnya aku yang angkat.
Lha.. udah seharian dijemur di sana, kan aku juga sudah lihat dari tadi.

Atau pas aku kepengen buang air besar dan Vivi sedang berendam di bathtub.
"Vi.. buruan dong.. gue kepengen boker nih"
"Gue kan baru aja berendam, Ton!"
"Bukain dong.. Kaga tahan nih.."
"Enak aja lu.. gue kan lagi mandi.."
"Aduh.. Vi.. buruan dong!!"
"Ahh.. elu Ton.. Gue bukain tapi jangan langsung masuk. Tunggu gue panggil baru lu masuk."
"Iya buruan buka!!"
Klik.. kunci kamar mandi sudah dibuka..
"Udah boleh masuk belom, Vi?"
"Bentar.. Ya dah.. masuk..."
Aku yang sudah tidak tahan.. segera masuk dan menuju toilet duduk yang tepat berada di sebelah bathtub.
Kubuka celana dan celana dalam bersamaan. Duduk dan langsung preeettt.....preetttt... preetttt...
Muatan besar langsung dikosongkan.
"Sialan lu, Ton.. pake bunyi mencret segala lagi."
Baru aku sadar kalau Vivi memang masih di dalam dan sedang berendam dalam busa sabun yang melimpah.
Tangannya sedang menutupi hidung mancungnya, menghindari bau.
Kaga kepikiran seks deh waktu itu.. Sakit perutnya terlalu menyita perhatian.

Begitu mereda sakit perutnya baru aku lihat kalau Vivi memperhatikanku dengan seksama.
Takut kalau badan telanjangnya dinikmati oleh mataku.
"Kalau sudah selesai, keluar dong Ton.. Gue kan masih mandi nih."
"Iya Vi...bentar dong"
Aku ambil semprotan air untuk membersihkan duburku dan... jreng..jreeng... tititku ngaceng!!
Gawat nih.. gimana tutupinnya?
Akhirnya aku nekat saja. Aku bangun dan mengambil celanaku di bawah dan memakainya sesegera mungkin.
Sepertinya Vivi melihat kelaminku, karena mukanya memerah dan dia buang muka ke arah lain.
Buru-buru deh aku keluar.

****

Sebagai laki-laki yang tinggal se-apartemen dengan wanita cantik, libidoku sering memuncak.
Kompensasinya adalah aku selalu masturbasi sendiri dengan meminjam BH dan celana dalam Vivi tanpa sepengetahuannya.
BH dan celana dalam Vivi selalu mudah aku ambil, sebab jadwal kuliah kami tidak selalu bersamaan dan kamar kami
masing-masing tidak pernah dikunci.
Bahkan kalau malam hari, aku sering melongok ke kamar Vivi pas malam hari.
Vivi kalau tidur selalu memakai baju tidur terusan.
Dia tidak sadar pada saat tidur, baju terusannya sering terangkat sampai ke pinggang.
Memperlihatkan paha mulus dan celana dalam sexynya.
Pada saat itu aku selalu masturbasi sambil membayangkan mengelus paha mulusnya.
Aku tidak berani macam-macam dengan Vivi. Sudah tinggal bersama saja sudah bersyukur.


Hingga satu hari.......

Aku pulang ke apartemen sekitar jam 4 sore.
Panas banget di jalan. Aku segera membuka kaosku yang keringatan.
Duduk di sofa sambil merasakan hembusan AC yang sejuk.
Aku berjalan ke lemari pendingin untuk ambil minuman.
Pintu kamar Vivi sedikit tertutup.
Vivi hari ini tidak kuliah karena memang sedang kosong jadwalnya.
Biasanya dia keluar jalan-jalan sama teman-temannya tapi hari ini dia ada di kamarnya.
Tertidur. Sore-sore memang enak kalo tidur sebentar.
Paha mulusnya tentu saja terlihat jelas. Bahkan sampai lipatan vaginanya tercetak jelas di celana dalam transparannya.
Aku masuk perlahan-lahan untuk melihat lebih dekat.
Ah... bagus banget... semakin dekat aku teliti, ku perhatikan kalau vagina Vivi tercukur bersih.

Tidak tahan... aku segera mengeluarkan tititku dan mulai mengocok perlahan-lahan sambil memperhatikan belahan vaginanya.
Pemandangan yang sangat indah.
Kalau malam biasanya terlalu gelap untuk melihat sejelas ini.
Semakin lama semakin kupercepat kocokanku.
Kurasakan kalau aku segera memuncak.......
"Lu lagi ngapain Ton?" Tiba-tiba Vivi bangun dan segera terduduk.
Karena aku sudah dekat dengan puncak kenikmatan dan juga karena kaget.. CROTT..CROTTT..CROOTTT...
Tiga kali aku tembakkan spermaku tanpa terkontrol.
Semua gerakan terasa slow motion saat ini.
Kulihat spermaku terbang perlahan dan mendarat di muka Vivi yang kaget.
Setelah itu perlahan namun pasti spermaku meleleh dari mata dan hidung meluncur menuju bibir.
Dan... lidah Vivi bergerak perlahan membersihkan "kotoran" di bibirnya.
Saking kagetnya dan kagumnya akan gerakan lambat tersebut, aku sampai lupa menyimpan tititku dan hanya kupegangi saja.

"Sialan lu Ton! Masa gue disemprot begini!"
Tangannya membersihkan sperma yang menempel di wajahnya dan.. dan... dijilat bersih!
"Lu kalau mau masturbasi, bilang-bilang kek. Gua pikir maling masuk!"
Aku masih terbengong-bengong melihat pemandangan luar biasa tadi.
"Sperma lu enak juga yah!!" Sambil terus mengecap-ngecapkan lidah ke bibir.
"Sayang tuh... Sini gua telan semua sperma lu"
Aku masih terkesiap.. tidak tahu mau komentar apa.. dan Vivi sudah mendekatkan diri ke tititku.
Diambilnya titit yang sudah mulai melemas dan dibersihkannya dengan lidah yang sigap.
Dijilat ujung kepalanya, dijilat batangnya, dan dijilat bijinya.
"Uhhmmm... enak banget, Vi!!"
"Makanya kalo mau masturbasi bilang-bilang. Gua bantuin deh!"

Mukaku langsung memerah.
"Kok lu bisa mau langsung telan sperma gue sih, Vi?"
"Gue kan juga wanita. Butuh pelammpiasan seks juga. Gua sering ngebayangin telan sperma sih. Akhirnya kesampean. Thanks lho, Ton"
Tidak lama dijilat-jilat, tititku langsung mengeras lagi. Otak kotorku langsung bekerja.
"Vi, lu dah lihat titit gue.. Mau dong lihat lu telanjang juga."
"Ih.. maunya.. Kalo bener mau, lu musti kasih gue foreplay dulu dong. Memek gua masih kering nih."

Dengan segera aku mendorong Vivi ke atas ranjang dan mencium bibirnya dengan lembut.
Ini ciuman pertamaku. Perlahan-lahan lidahku kumasukkan ke dalam mulutnya.
Vivi menyambutnya dengan memainkan lidahnya ke lidahku.
Ah.. Nikmat sekali bibir manisnya. Hal ini semakin membuat keras tititku.
Kemudian aku pindah ke leher belakangnya.
Vivi menggelinjang. Geli katanya, tapi merangsang.

Kuteruskan ciumanku di sekitar lehernya yang jenjang.
Tanganku mulai beraksi dengan mengelus dada penuh Vivi.
Ah..kenyal.
Kuremas perlahan-lahan.. Vivi semakin menggelinjang.
Kurasakan payudaranya semakin mengeras, semakin menggemaskan.
Tidak tahan cuma mengelus, kuangkat daster Vivi sampai payudaranya terlihat jelas.
BH yang dipilihnya berwarna pink. Serasi dengan warna kulitnya yang putih.
Membungkus rapi payudara indah nan mengkal.

Aku hanya bisa terpana melihat payudara Vivi untuk pertama kalinya.
"Ayo! Jangan cuma dilihatin dong, Ton. Buka dong BH gua!"
"I..I..Iya, Vi!" Dengan gelagapan, aku meraih ke belakang tubuh Vivi.
"Lho.. kok kaga ada kaitannya Vi? Gimana bukanya?"
BH kali ini memang belum pernah aku lihat sebelumnya. Beda sama yang biasa aku pinjam untuk masturbasi.
"Dasar lu Ton.. Ini BH kaitannya ada di depan. Bukanya kayak gini nih"
Vivi melepas sendiri BH pinknya.

Terpampanglah sepasang bukit indah. Puncaknya mungil berwarna pink.
Mataku tak dapat lepas dari bukit-bukit ini.
Kedua belah tanganku segera menggantikan BH yang terlepas.
Terasa cukup berat juga. Memang ukuran dada Vivi adalah 36C.
"Hisap dong, Ton! Gua pengen ngerasain kalo nyusuin bayi gede gimana..."
Mendengar perintah tersebut, segera kuarahkan mulutku ke puting merah jambu dari bukit putih yang kiri.

Perlahan-lahan kuhisap. Masih belum percaya kalau sekarang aku sedang 'menyusu'.
Empuk dan kenyal. Lembut dan halus. Luar biasa!
Vivi yang baru pertama kali disedot payudaranya langsung merasakan kenikmatan.
"Enak banget, Ton! Tahu gini dari dulu aja lu kenyot, Ton!"
Lidahku pun bermain-main di putingnya yang mulai mengeras.
Tangan kiriku bermain di payudara kanannya, juga mulai memilin dan memencet dengan gemas puting kanan.

Cukup lama aku bermain-main di payudara Vivi.
Vivi pun terus bergelinjang kenikmatan bahkan sampai mengalami orgasme pertamanya oleh laki-laki.
"Sampai yah, Vi?"
"Iya Ton.. Gua kaga nyangka baru dihisap elu aja, gua dah sampai."

"Vi, lihat memek lu dong. Boleh yah?"
"Silahkan aja.. Asal lu jilat yah! Kan gua dah jilat titit lu tadi"
"Wah.. mana bisa gue tolak tantangan lu."
Segera ku tarik celana dalam pink yang transparan itu.
Vivi mengangkat sedikit pantatnya agar mempermudah pelepasan celana dalamnya.
Begitu terlepas, Vivi segera mengangkang, memperjelas pemandangan lembah yang merangsang.

Memek Vivi terlihat bersih, dengan rerumputan halus yang tidak dapat menutupi keindahannya.
Rapat dan telah basah. Sangat basah.
Tititku semakin cenat-cenut.
Apakah aku bisa memasukkan tititku ke dalam lembah indah ini?
"Jangan cuma lihat dong Ton... katanya mau jilat memek gua?"
"Bentar dong, Vi.. Ini kan gue lagi melakukan foto secara mental. Biar keinget terus!"
"Dasar lu! Buruan ah! Cape ngangkang tahu!"

Segera kudekatkan wajahku ke memek Vivi.
Tercium wangi khas Vivi. Wangi badan Vivi memang seperti ini.
Cuma di bagian memek, seperti konsentratnya.
Wangi... wangi sekali..
Aku pun segera menjilat memek yang sudah basah dari tadi.
Ah... rasanya pun nikmat.. tidak ada bau pesing ataupun amis.
Aku pun melanjutkan jilatan ke memek Vivi.
Aku sapu seluruh permukaan. Tidak ada yang terlewat.

"Ah.. Ton.. di bagian ini enak dijilatnya." Vivi menunjukkan clitorisnya.
Aku yang belum mengerti kenapa bagian itu enak dijilat, tidak membangkang.
Jilatan perlahanku di clitorisnya membuat Vivi melengkungkan badan mengalami nikmat.
"Terus Ton... lebih cepat Ton di situ."
Cup..clup.. slurp.. cup.. slurp.. semakin cepat aku menjilati clitoris Vivi dan...
"AAAHHHHH.... Gua sampe lagi, Ton!!"
Dengan deras cairan kewanitaan Vivi keluar dan membuat mulutku becek.
Aku kewalahan menikmati cairan dewi ini. Kutelan secepat yang aku bisa dan sebanyak yang aku bisa.
Vivi segera terkulai lemas.

Bersambung ke Cerita Dewasa Akibat Tinggal Satu Apartemen Part II 
Unknown Artikel Cerita
Diberdayakan oleh Blogger.